Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Kesehatan

Dokter Koboi Ingatkan Bahaya Vape , Ketika Gaya Hidup Mengorbankan Kesehatan

8
×

Dokter Koboi Ingatkan Bahaya Vape , Ketika Gaya Hidup Mengorbankan Kesehatan

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Fenomena penggunaan rokok elektrik atau vape semakin marak di kalangan remaja dan dewasa muda. Dengan kemasan modern, aroma buah yang menarik, dan klaim sebagai alternatif “lebih aman” dari rokok konvensional, vape telah menciptakan ilusi kenyamanan yang menyesatkan. Namun di balik asap tipis yang mengepul, tersembunyi bahaya serius bagi kesehatan.

dr. Wachyudi Muchsin, S.Ked., S.H., M.Kes., C.Med, pemerhati kesehatan masyarakat, menyampaikan keprihatinannya terhadap tren ini. “Banyak anak muda yang tertarik mencoba vape karena tampilan dan rasanya, padahal zat kimia yang terkandung di dalamnya bisa menyebabkan kerusakan paru-paru, jantung, hingga gangguan otak jangka panjang.”

Example 500x700

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI, vape mengandung lebih dari 200 bahan kimia, termasuk nikotin, propilen glikol, formaldehida, dan logam berat seperti timbal dan nikel. Dampaknya tidak bisa dianggap remeh:

Popcorn lung (Bronchiolitis Obliterans) kerusakan saluran napas kecil di paru-paru akibat zat diacetyl dalam cairan vape.

Gangguan jantung nikotin dalam vape menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung.

Risiko kanker meski lebih rendah dari rokok, beberapa senyawa dalam vape bersifat karsinogenik.

Ketergantungan – nikotin tetap menjadi zat adiktif, yang menyebabkan kecanduan jangka panjang.

Sebuah studi dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menyebutkan lebih dari 2.800 kasus cedera paru-paru terkait penggunaan vape (EVALI) terjadi di Amerika Serikat hingga akhir 2023, mayoritas menyerang remaja dan dewasa muda.

dr. Wachyudi Muchsin menambahkan, “Kita tidak boleh terlena dengan klaim ‘lebih aman’ tanpa dasar ilmiah. Edukasi kepada generasi muda harus diperkuat. Bahaya vape nyata, dan bisa jadi bom waktu bagi kesehatan bangsa.”

Sebagai bentuk perlindungan, Pemerintah Indonesia melalui BPOM dan Kemenkes kini sedang mengkaji regulasi ketat terhadap penjualan dan promosi produk vape, termasuk pelarangan iklan di media sosial yang menyasar remaja.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *