Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Ketika Dua Guru Besar Bertemu: Prof. Dudung dan Prof. Taruna Ikrar Satukan Langkah untuk Kemandirian Obat, Ciptakan Ketahanan Nasional

1
×

Ketika Dua Guru Besar Bertemu: Prof. Dudung dan Prof. Taruna Ikrar Satukan Langkah untuk Kemandirian Obat, Ciptakan Ketahanan Nasional

Sebarkan artikel ini

JAKARTA — Dalam suasana penuh semangat kebangsaan, dua tokoh besar bangsa, Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Dudung Abdurachman dan Prof. Dr. Taruna Ikrar, bertemu di kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Jalan Percetakan Negara, Jakarta. Pertemuan ini bukan hanya pertemuan dua guru besar, tetapi pertemuan dua pemikir strategis yang menyatukan visi demi ketahanan nasional Indonesia melalui kemandirian obat.

Prof. Dudung Abdurachman yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), hadir dalam kunjungan strategis ini dan diterima langsung oleh Kepala BPOM RI, Prof. Dr. Taruna Ikrar. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaborasi lintas sektor.

Example 500x700

“Kemandirian obat bukan hanya isu kesehatan, tapi juga pertahanan negara. Dalam situasi geopolitik yang terus bergolak, bangsa ini tidak bisa terus bergantung pada pihak luar,” tegas Prof. Dudung dalam sambutannya.

Dalam forum dialog terbuka tersebut, keduanya membahas urgensi membangun ekosistem industri obat nasional yang kuat, inovatif, dan berdaya saing global. Prof. Taruna Ikrar menegaskan bahwa BPOM siap menjadi bagian dari garda terdepan dalam mendorong produksi lokal obat dan vaksin demi menjawab tantangan masa depan.

“Kesehatan adalah pilar ketahanan nasional. Jika bangsa ini ingin tangguh, maka obat untuk rakyatnya harus mampu diproduksi oleh tangan bangsanya sendiri,” ujar Prof. Taruna Ikrar.

Kondisi global yang tidak menentu, termasuk ketegangan geopolitik dan risiko embargo internasional, menjadi latar belakang pentingnya agenda kemandirian obat. Indonesia tidak boleh lengah. Kelangkaan obat dan vaksin adalah ancaman nyata jika sistem suplai global terganggu. Untuk itu, sinergi antara sektor pertahanan dan sektor kesehatan menjadi keharusan strategis.

Pertemuan ini menandai babak baru kerja sama antara KKIP dan BPOM. Diusulkan pembentukan tim lintas sektor yang akan mengawal percepatan pengembangan industri bahan baku obat (BBO), reformulasi kebijakan insentif untuk industri farmasi dalam negeri, dan mendorong riset inovatif bersama kalangan akademik, bisnis, dan pemerintah dalam kerangka konsep ABG (Academy-Business-Government).

Dalam penutupnya, Prof. Dudung dan Prof. Taruna sepakat bahwa kekuatan bangsa tidak hanya ditentukan oleh alutsista, tetapi juga oleh ketahanan kesehatan rakyatnya. Dan itu dimulai dari kemandirian obat.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *