Jakarta, 12 Maret 2025 – Presiden Prabowo Subianto hari ini secara resmi mengumumkan kebijakan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 bagi 9,4 juta Aparatur Negara. Kebijakan ini dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 yang telah beliau tandatangani. Penerima THR dan gaji ke-13 ini meliputi Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Hakim, prajurit TNI-POLRI, serta pensiunan.
Pengumuman ini menjadi bagian dari serangkaian kebijakan pemerintah dalam kurun waktu 11 hari selama bulan Ramadan untuk meringankan beban masyarakat menjelang Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi. Kebijakan lain yang telah dikeluarkan antara lain penurunan harga tiket pesawat domestik (sekitar 13-14% selama dua minggu), penurunan tarif jalan tol dan transportasi umum selama mudik Lebaran, pemberian THR bagi karyawan swasta, BUMN, dan BUMD, serta bonus Hari Raya untuk pengemudi dan kurir online.
“THR akan dibayarkan dua minggu sebelum Hari Raya Idulfitri, atau mulai dicairkan pada Senin, 17 Maret 2025,” jelas Presiden Prabowo dalam konferensi pers. “Sedangkan gaji ke-13 akan dibayarkan pada awal tahun ajaran baru sekolah, yaitu pada Juni 2025.”
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada jajarannya, khususnya Menteri Keuangan dan Menteri PAN-RB, atas kerja keras mereka dalam mempersiapkan kebijakan ini. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh aparatur negara, hakim, dan prajurit TNI-POLRI yang bertugas.
Konferensi pers tersebut dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Pemerintah berharap kebijakan ini dapat membantu aparatur negara dalam memenuhi kebutuhan selama masa mudik dan libur Lebaran.
