Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Berita

Dprd Sulsel Gelar  Rapat Tetkait Pengerjaan Ruas Jalan Strategis di Sulawesi Selatan

21
×

Dprd Sulsel Gelar  Rapat Tetkait Pengerjaan Ruas Jalan Strategis di Sulawesi Selatan

Sebarkan artikel ini
Screenshot

MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan memastikan pengerjaan sejumlah ruas jalan strategis yang selama ini dikeluhkan masyarakat akan dimulai pada tahun anggaran 2025., 08/08/2025

Proyek tersebut akan menggunakan skema multiyears contract (kontrak tahun jamak) yang nilainya mencapai hampir Rp5 triliun untuk tiga tahun ke depan. Hal ini terungkap dalam rapat kerja evaluasi semester I Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 yang digelar Komisi D DPRD Sulsel bersama organisasi perangkat daerah (OPD) mitra.

Example 500x700

Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid, menjelaskan bahwa terdapat lima paket proyek jalan yang menggunakan skema multiyears. Namun, daerah Toraja dan Luwu Raya tidak termasuk dalam paket tersebut karena ruas jalan di wilayah itu dinilai pendek dan dapat diselesaikan dalam satu masa anggaran. “Multiyears ini sedang dalam proses tender dan pengadaan barang dan jasa. Kami akan melakukan telaah lebih lanjut,” ujar Kadir Halid.

Adapun ruas-ruas jalan yang dipastikan masuk dalam proyek multiyears adalah:

• Paket I: Hertasning–Aroepala–Tun Abdul Razak–Bili-Bili–Sungguminasa–Malino–Tondong (Sinjai)–Tanete hingga Tana Beru (Bulukumba). Nilainya Rp500 miliar. Proyek ini sudah masuk tahap pemrosesan di Pokja.

• Paket II: Takalar–Gowa. Mulai dari Barombong–Panciro–Galesong–Pattallassang–Malakaji hingga Sapaya. Nilainya mendekati Rp300 miliar.

• Paket III: Soppeng–Sidrap–Rappang–Pinrang–Paleteang–Lerang sampai Enrekang. Nilai proyek sekitar Rp500 miliar.

• Paket IV: Pekkae–Takkalalla menuju Wajo, lalu menyambung ke Salo Peneki, Cabbengnge, Anabanua. Nilainya sekitar Rp600 miliar.

• Paket V: Bone–Lamuru–Palattae–Tana Batue–Sanrego–Sinjai, serta ruas Lamuru–Takkalalla dan Pangkep–Parigi. Nilainya juga mendekati Rp500 miliar.

Menurut Kadir Halid, dalam rapat kerja ini Komisi D juga meminta masukan dari OPD mitra terkait perubahan anggaran. Data perubahan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam pembahasan di Badan Anggaran DPRD Sulsel pada anggaran perubahan 2025.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Sulsel, Lukman B. Kady, menyatakan bahwa pembangunan jalan menuju Sapaya dipastikan mulai dikerjakan tahun ini. “Insyaallah tahun ini mulai dikerjakan. Jalan ini akan diperbaiki dan diperlebar, menyesuaikan dengan kondisi tanah. Ada yang bisa dibeton, ada yang tidak. Tidak lagi sekadar aspal biasa,” jelasnya.

Subbagian Humas dan TU Kepala Perwakilan BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *