Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Opini

Madinah Terlalu Indah untuk Ditinggalkan, dan Baitullah Terlalu Mulia untuk Tidak Dirindukan

10
×

Madinah Terlalu Indah untuk Ditinggalkan, dan Baitullah Terlalu Mulia untuk Tidak Dirindukan

Sebarkan artikel ini

Penulis : dr wachyudi Muchsin SKed SH MKes C.Med ( Dokter rombongan amirull hajj 2025 / Staf Khusus Kepala BPOM RI)

Ada tempat di bumi ini yang membuat waktu seolah melambat, dan hati enggan beranjak.Madinah tanah yang dipenuhi kedamaian, tempat Rasulullah Muhammad SAW bersemayam, di mana setiap hembusan angin membawa salam cinta, dan setiap langkah menuntun jiwa menuju kerendahan hati.

Example 500x700

Di pelataran Masjid Nabawi, langkah terasa ringan, tapi dada berat oleh rasa haru.Bagaimana mungkin bisa meninggalkan kota ini tanpa membawa rindu yang menganga?

Madinah bukan sekadar kota, ia adalah pelukan langit yang menenteramkan jiwa. Tempat di mana doa tak lagi hanya bisikan, tapi detak jantung yang menyatu dengan bumi dan langit.

Dan saat mata menatap ke arah Makkah di sanalah Baitullah berdiri agung, menantikan para pecinta-Nya kembali.
Ka’bah yang tak sekadar bangunan, tapi magnet ruhani yang menyedot seluruh kerinduan dan penyesalan.Tempat di mana air mata tak lagi jadi tanda kelemahan, melainkan bentuk paling jujur dari cinta yang suci.

Setiap detik di hadapan Ka’bah adalah pertemuan antara kehinaan seorang hamba dan kemuliaan Sang Pencipta. Di sana, tubuh bersujud, tapi yang benar-benar rebah adalah ego, dosa, dan luka yang selama ini tersembunyi.

Ya Allah Kami telah mencicipi cinta-Mu melalui jejak di Madinah dan merasakan dekap-Mu dalam putaran thawaf di Baitullah makkah . Kini hati ini tak sanggup berpura-pura kuat saat harus pergi.

Hamba yang rindu mencium kembali pelataran Nabawi,
dan menangis lagi dalam sujud di depan Ka’bah-Mu.

Karena Madinah terlalu indah untuk ditinggalkan,dan Baitullah terlalu mulia untuk tidak dirindukan.

Izinkan kami kembali, ya Rabb Bukan sebagai tamu yang hanya singgah .Tapi sebagai hamba penuh dosa yang Engkau rindukan .

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Opini

dr.Dewi Setiawati Dosen FKIK UIN Alauddin Makassar Panjang…