Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Berita

Kebocoran Pipa Minyak PT Vale Cemari Lahan Pertanian,Wakil Ketua DPRD Sulsel Yasir Machmud Desak Tindakan Cepat

15
×

Kebocoran Pipa Minyak PT Vale Cemari Lahan Pertanian,Wakil Ketua DPRD Sulsel Yasir Machmud Desak Tindakan Cepat

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, [Tanggal Hari Ini] – Insiden kebocoran pipa minyak milik PT Vale Indonesia Tbk di Sulawesi Selatan memicu reaksi keras dari Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Yasir Machmud. Kebocoran tersebut menyebabkan pencemaran serius pada lahan pertanian milik warga, mengancam kesuburan tanah dan ketahanan pangan lokal.

Menurut laporan, minyak mentah yang bocor langsung mengalir ke area persawahan dan perkebunan warga di sekitar lokasi kejadian. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan kerusakan permanen pada tanah serta potensi gagal panen yang akan dialami petani.

Example 500x700

Yasir Machmud menegaskan bahwa PT Vale harus segera mengambil langkah-langkah darurat yang konkret untuk menghentikan kebocoran dan meminimalisir dampak lingkungan yang lebih luas. “Ini bukan hanya soal pencemaran lingkungan biasa, tetapi juga ancaman nyata terhadap sektor pertanian kita. Minyak yang mencemari sawah akan merusak struktur tanah dan menyebabkan petani kehilangan hasil panen. Apalagi, insiden ini terjadi di tengah upaya serius kita untuk mewujudkan swasembada pangan di Sulawesi Selatan,” ujarnya dengan nada prihatin.

Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap nasib para petani yang menjadi korban langsung dari peristiwa ini. Selain kehilangan potensi pendapatan dari hasil panen, mereka juga menghadapi ketidakpastian mengenai masa depan lahan pertanian yang menjadi sumber utama penghidupan keluarga.

“Saya sangat kasihan kepada warga, terutama para petani yang lahan sawah dan kebunnya ikut terdampak. Harus ada tanggung jawab yang jelas dan nyata dari pihak perusahaan. Jangan sampai masyarakat menjadi korban terus-menerus akibat kelalaian teknis seperti ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yasir Machmud mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait, khususnya dinas lingkungan hidup, untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap penyebab kebocoran dan melakukan langkah-langkah pemulihan kondisi lahan yang tercemar. Ia menekankan bahwa insiden kebocoran pipa minyak ini tidak bisa dianggap sebagai kejadian biasa, apalagi jika terjadi berulang kali dan berdampak langsung pada sektor pertanian.

“Jika kita serius ingin mencapai swasembada pangan, maka perlindungan terhadap lahan pertanian harus menjadi prioritas utama. Kita tidak bisa membiarkan infrastruktur industri merusak sumber kehidupan petani,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT Vale terkait insiden kebocoran pipa minyak ini. Masyarakat dan pemerintah daerah berharap agar perusahaan segera memberikan respons yang bertanggung jawab dan mengambil tindakan nyata untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *