Makassar, 21 April 2025 – Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan sebagai bagian dari upaya membumikan nilai-nilai fundamental bangsa di tengah masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Kota Makassar, dan diikuti oleh 150 peserta yang terdiri atas tokoh masyarakat organisasi kepemudaan, serta elemen strategis lainnya.
Empat Pilar Kebangsaan—yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika dipandang sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kegiatan ini, hadir sebagai narasumber, Wakil Ketua DPD RI Bapak Tamsil Linrung, yang menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai kebangsaan dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat.
“Sosialisasi Empat Pilar bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari strategi membangun karakter bangsa yang tangguh, toleran, dan berdaulat. Ini sejalan dengan delapan program prioritas nasional yang terangkum dalam Asta Cita Presiden RI,” tegas Tamsil Linrung.
Asta Cita—sebagai arah kebijakan pembangunan jangka menengah pemerintah—meliputi delapan cita-cita strategis, antara lain: mewujudkan keamanan nasional, pemerintahan yang bersih dan demokratis, pembangunan dari pinggiran, peningkatan kualitas manusia Indonesia, dan penguatan jati diri bangsa. Dalam konteks tersebut, nilai-nilai Empat Pilar menjadi kerangka ideologis sekaligus penggerak utama dalam implementasi kebijakan di semua level pemerintahan.
Kegiatan sosialisasi ini juga diwarnai dengan dialog interaktif antara peserta dan narasumber, yang membahas isu-isu aktual seperti penguatan toleransi, tantangan demokrasi digital, serta peran pemuda dalam menjaga keutuhan NKRI.
Melalui kegiatan ini, MPR RI berharap masyarakat—khususnya generasi muda—dapat lebih memahami dan menghayati pentingnya Empat Pilar dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dinilai penting untuk memperkuat ketahanan ideologi bangsa dan mendukung pencapaian cita-cita nasional sebagaimana tertuang dalam konstitusi.
