Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaDaerah

Ramadan Keenam: Menyentuh Hati Perempuan yang Terlupakan di Usia Senja

35
×

Ramadan Keenam: Menyentuh Hati Perempuan yang Terlupakan di Usia Senja

Sebarkan artikel ini

Foto : Dokumentasi Pembagian Sembako 2020 di Kaki Pulau Sulawesi
Penulis : Irfan Basyo (Ketua Yayasan Irwan Rahmani Nusantara)

Ramadhan 1446 H : Masyarakat Indonesia dikenal dengan tradisi berbagi dan kedermawanan, terlebih di bulan Ramadan. Kita gemar berbagi dengan anak yatim, membangun masjid, bahkan berbagi dengan tetangga rumah kita. Namun, di tengah hiruk pikuk kehidupan, seringkali kita lupa bahwa di balik gemerlap kebaikan, ada hati-hati para perempuan senja yang terlupakan.

Example 500x700

Sejak tahun 2020, saat pandemi Covid-19 melanda, banyak yang kehilangan pekerjaan, batasan karena wabah tersebut. Tapi ada yang terlupa menurut kami, Mereka (janda diusia senja) terjebak dalam kesunyian, terlupakan, bagaikan bintang redup di tengah galaksi yang gemerlap. Tak jarang, mereka menepi dari anak-anak dan cucu, terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang sunyi.

Pengalaman menjadi relawan bencana Palu tahun 2018 mengajarkan, bukan kekurangan sumber daya yang menjadi masalah, melainkan kurangnya inisiatif. Kita punya banyak cara untuk meringankan beban mereka, untuk menghadirkan senyuman di wajah yang telah menua.

Sejak tahun 2020, kami berinisiatif melembagakan kebaikan melalui program “Ramadan Berbagi 1000 Paket”. Setiap tahun, kami berusaha untuk menyapa hati para perempuan senja yang terlupakan. Meskipun belum mencapai target 1000 paket, semangat berbagi kami tak pernah padam. Setiap akhir Ramadan, selalu ada yang bertanya dan berkabar bahwa mereka juga janda yang membutuhkan bantuan.

Kisah nenek ‘Ecce’ di Bone Selatan tahun 2020 yang tinggal di rumah di atas laut, membuat kami terenyuh. Ia hidup sebatang kara, rabun, dan kehidupannya penuh keterbatasan. Ketika kami membawakan bantuan, tangis harunya mengetuk kepekaan hati kami untuk terus berbagi. Ketika kami dan rombongan sampai dirumah beliau, tetangga menyahut dengan nada ‘’Janganki naik semua dirumah, rumahnya sudah tua dan goyang kalau terlalu banyak yang naik secara bersamaan’’. Betul, ada keluarga kita yang jauh, menepi dan menyendiri bahkan didaratan terujung di kaki pulau Sulawesi. Tangga menyentuh tanah ujung pulau Sulawesi dan tiang rumah berdiri diatas bibir pantai. Diakhir pemberian bantuan, beliau menangis meminta agar bantuan dibantu untuk diantar keruang dapur karena beliau tak dapat melihat dengan baik, tidak bisa berjalan apalagi mengangkat paket sembako yang kami bawakan.

Sayangnya, nenek ‘Ecce’ telah mendahului kita di tahun 2024, ketika kami membawakan paketnya, rupanya beliau telah mendahului kita semua. Kisahnya menjadi pengingat bahwa masih banyak perempuan senja yang memerlukan uluran tangan.

Meskipun terkadang keterbatasan menghadang, semangat berbagi takkan padam. Marilah kita bersama-sama menjadi pelita bagi mereka yang terlupakan, wujudkan Ramadan Keenam: menjadi bagian dari solusi untuk perempuan kurang beruntung di usia senja.

Diakhir tulisan ini sebagai saudara, tentu tidak ada jaminan besok atau lusa saya akan semakin istiqomah dengan kebaikan serupa, tetapi saya hanya berniat menjadikan ini sebagai pengingat bahwa disetiap rezeki kita, ada hak orang lain dan ramadhan adalah waktu terbaik untuk berbagi .

Āli ‘Imrān : 134

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

(yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.

Masih ragu ? Yaudah saya tambah dalilnya yah ~

Rasulullah SAW bersabda,

‎مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu.” (HR. At-Tirmidzi).

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *