Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

KKLR Sulsel Sukses Gelar Silaturahmi Wija To Luwu, Dorong Pembentukan DOB Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya

67
×

KKLR Sulsel Sukses Gelar Silaturahmi Wija To Luwu, Dorong Pembentukan DOB Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, SULSEL – Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan sukses menggelar acara silaturahmi akbar bertajuk “Wija To Luwu” pada Sabtu, 25 Januari 2024. Acara yang berlangsung di Hotel Horison Ultima, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar ini sekaligus merayakan HUT ke-69 KKLR Sulsel. Ratusan masyarakat Diaspora Luwu Raya dari berbagai daerah, termasuk Maros, Gowa, dan Makassar, turut hadir memeriahkan acara tersebut.

Silaturahmi Wija To Luwu dihadiri oleh tokoh-tokoh penting Luwu Raya, antara lain Ketua DPRD Palopo, anggota DPRD Sulsel Dapil Luwu Raya, perwakilan Bank Sulselbar, Kepala BPN Pangkep, Direktur Utama RS Haji Makassar, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Sulsel, Kedatuan Luwu, Maddika Bua, dan Bupati Luwu Utara terpilih. Kehadiran para pejabat dan tokoh masyarakat ini menunjukkan dukungan kuat terhadap KKLR dan cita-cita pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya.

Example 500x700

Dalam sambutannya, Ketua KKLR Sulsel, Ir. Hasbi Syamsu Ali, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut dan mengucapkan selamat atas HUT ke-69 KKLR Sulsel. Ia menekankan pentingnya persatuan dan kesolidan seluruh anggota KKLR dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Luwu Raya.

“Alhamdulillah, KKLR telah memasuki usia 69 tahun. Semoga di usia ini, organisasi paguyuban kita makin solid,” ungkap Hasbi. Ia juga berharap peringatan Hari Persatuan dan Kesatuan Luwu Raya (HPRL) dan Hari Jadi Luwu (HJL) tahun ini dapat menjadi semangat bagi seluruh Wija To Luwu di Indonesia untuk terus memperjuangkan kemajuan daerahnya. “Ada daerah kita yang sangat kaya dan subur,” tambahnya.

Puncak acara adalah penyampaian visi dan misi KKLR Sulsel yang secara tegas mendorong pembentukan DOB Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya. Hasbi menjelaskan bahwa pemekaran Luwu telah menghasilkan empat daerah, yaitu Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur. Namun, masih ada enam kecamatan di Luwu yang wilayahnya terkurung (enklave) di antara Kota Palopo dan Luwu Utara. Inilah yang menjadi dasar perjuangan pembentukan DOB Luwu Tengah.

“Sejarah mencatat pemekaran Luwu sudah terbagi empat. Namun, ada satu kabupaten yang wilayahnya enklave… inilah yang dipersiapkan dan diperjuangkan untuk menjadi DOB Luwu Tengah,” tegas Hasbi. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, swasta, mahasiswa, hingga masyarakat umum, untuk mendukung perjuangan ini. “Kalau bukan kita Wija To Luwu yang berjuang, siapa lagi? Ayo, bersama-sama kita berjuang memekarkan wilayah yang kita impikan,” tutupnya.

Acara silaturahmi ini diakhiri dengan ramah tamah dan makan siang bersama, semakin mempererat tali silaturahmi antar anggota KKLR dan para tamu undangan. Suasana penuh kekeluargaan dan semangat perjuangan begitu terasa di sepanjang acara. Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata komitmen KKLR Sulsel dalam memperjuangkan aspirasi dan kemajuan masyarakat Luwu Raya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *