Jakarta, 14 Mei 2025 — Delegasi University of Arkansas, Prof. Douglas Rhoads dan Prof. Adnan Alrubaye, keduanya merupakan Guru Besar di Program Sel dan Molekuler Biologi (CEMB), mengungkapkan apresiasi mendalam atas sambutan hangat dari DPD RI, khususnya dari Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung. Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan komitmen untuk memperkuat kerja sama strategis di bidang riset dan teknologi pangan, yang dinilai krusial bagi masa depan ketahanan pangan global.
Tamsil Linrung dalam sambutannya menegaskan bahwa kerja sama internasional di bidang pangan adalah langkah strategis untuk membangun kemandirian bangsa. Menurutnya, swasembada pangan tak bisa dilepaskan dari kekuatan inovasi dan riset yang bersumber dari kolaborasi global.
“Inovasi dari luar negeri harus kita padukan dengan kekuatan lokal agar hasilnya bisa menjawab tantangan konkret yang kita hadapi,” tegas Tamsil.
Profesor Rhoads dari University of Arkansas menambahkan bahwa institusinya sangat terbuka untuk menjalin kemitraan jangka panjang, termasuk program riset bersama, pertukaran akademik, dan pengembangan teknologi berbasis kebutuhan lokal.
“Kami merasa terhormat atas sambutan luar biasa dari DPD RI dan Pak Tamsil Linrung secara pribadi. Indonesia memiliki potensi besar di sektor pangan, dan kami percaya kolaborasi ini bisa mendorong kemajuan yang berdampak luas bagi masyarakat,” ujar Profesor Rhoads.
Lebih dari sekadar seremoni, pertemuan ini juga membahas arah implementasi konkret dari kolaborasi yang disepakati. Salah satu inisiatif yang tengah dijajaki adalah kolaborasi riset bersama yang fokus pada ketahanan pangan dan bioteknologi tropis, dengan melibatkan peneliti dari kedua negara secara aktif.
Professor Adnan Alrubaye selaku Associate Director di program CEMB Universitas Arkansas, secara khusus menyampaikan bahwa sejak kunjungan kali pertamanya pada Desember 2024 lalu, banyak progress yang di capai. Diantaranya, menerima Mahasiswa Doktoral di laboratoriumnya dengan beasiswa penuh.
“Kami menerima 2 mahasiswa doktoral asal Indonesia, sepenuhnya dibiayai dari grant riset dari Laboratorium saya. Selain itu, kerjasama riset dengan BRIN dan UGM. Mahasiswa Indonesia memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dan kompetitif. Lab Manajer saya, asal Indonesia, saudari Andi Asnayanti, PhD, memenangkan penghargaan nasional Amerika Serikat “the 2025 Alltech Student Research Manuscript Award”. Tutur Prof. Adnan menambahkan.
Dalam diskusi, kedua pihak juga menekankan pentingnya nilai kemanusiaan dalam kerja sama akademik. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menghasilkan publikasi atau teknologi, tetapi juga solusi yang menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya dalam menghadapi krisis pangan dan tantangan perubahan iklim.
Tamsil Linrung menyampaikan harapan agar kolaborasi ini tidak hanya menghasilkan manuskrip jurnal dan studi banding, tetapi juga melahirkan inovasi nyata yang berdampak langsung ke masyarakat.
“Semoga dari pertemuan ini lahir kerja sama yang tidak hanya produktif, tapi juga penuh makna dan kebermanfaatan bagi peradaban,” Pungkas Tamsil.