Bantaeng, Sulawesi Selatan – Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, dengan fokus utama mengawal implementasi program-program pemerintah yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo. Kunjungan ini menyoroti pentingnya percepatan pembangunan daerah dan efektivitas program strategis, terutama dalam sektor ketahanan gizi melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Kedatangan Tamsil Linrung beserta rombongan disambut hangat oleh Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, di Kantor Pemerintah Daerah Bantaeng. Dalam sambutannya, Sahabuddin menyampaikan apresiasi atas kontribusi Tamsil Linrung yang selama ini telah memperjuangkan berbagai pembangunan strategis bagi Bantaeng, bahkan sejak masih bertugas di DPR RI.
“Bantaeng bisa seperti ini berkat perjuangan beliau di tingkat nasional. Banyak infrastruktur penting seperti rumah sakit, PDAM, dan sektor pertanian yang terwujud berkat perhatian beliau,” ujar Sahabuddin.
Lebih lanjut, Sahabuddin berharap Tamsil Linrung dapat terus menjembatani koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat, khususnya dalam hal Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Ia menjelaskan bahwa ketergantungan fiskal Bantaeng terhadap TKD mencapai 80 persen, dan kebijakan perataan tanpa mempertimbangkan karakter daerah dapat berdampak negatif pada kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kami berharap ada diferensiasi yang adil. Jika semua diratakan, pegawai di daerah bisa terancam tidak mendapatkan TPP-nya,” kata Sahabuddin. Selain itu, ia juga mengharapkan dukungan untuk pendirian Sekolah Nelayan di Bantaeng sebagai upaya memperkuat sektor maritim lokal.
Menanggapi hal tersebut, Tamsil Linrung menegaskan bahwa DPD RI akan terus mengawal berbagai kebijakan pemerintah agar sejalan dengan semangat pemerataan dan peningkatan produktivitas, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo.
“Selain melakukan sosialisasi Empat Pilar, kami juga membawa pesan Asta Cita dan delapan program strategis Presiden yang harus dioptimalkan di daerah. Presiden menekankan pentingnya intervensi terhadap berbagai masalah domestik melalui instrumen Dana Inpres,” tegas Tamsil.
Tamsil Linrung juga menyoroti pentingnya pemanfaatan bahan pangan lokal dalam program ketahanan gizi, dengan tujuan agar efek pengganda ekonomi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Semua bahan pangan harus berasal dari sini, dari masyarakat lokal. Program pemerintah harus mampu menciptakan produktivitas di tingkat akar rumput,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tamsil Linrung juga menggarisbawahi potensi pembiayaan daerah melalui skema municipal bond. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kementerian dan pemerintah daerah agar setiap program pembangunan dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan DPD RI dalam mendorong efektivitas pelaksanaan program nasional di berbagai daerah, dengan menempatkan produktivitas dan kemandirian sebagai fondasi utama kemajuan bangsa. Dengan fokus pada implementasi Asta Cita Presiden Prabowo, diharapkan pembangunan di daerah dapat berjalan lebih optimal dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
















