Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaDaerah

RS Unhas Klarifikasi Isu Penolakan Pasien Gawat Darurat: Kapasitas Terbatas, Bukan Penolakan

84
×

RS Unhas Klarifikasi Isu Penolakan Pasien Gawat Darurat: Kapasitas Terbatas, Bukan Penolakan

Sebarkan artikel ini

Makassar, 30 April 2025 – Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) Makassar memberikan klarifikasi resmi terkait pemberitaan yang beredar luas mengenai dugaan penolakan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pihak RS Unhas membantah tegas tudingan tersebut dan menjelaskan bahwa keterbatasan kapasitas IGD pada saat kejadian, bukan berarti rumah sakit menolak pasien gawat darurat.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan hari ini, RS Unhas memaparkan kronologi kejadian pada Senin, 28 April 2025, yang menjadi sumber pemberitaan tersebut. Seorang pasien laki-laki berusia 66 tahun tiba di IGD sekitar pukul 21.30 WITA menggunakan ambulans. Saat itu, IGD RS Unhas dalam kondisi penuh dengan delapan pasien dirawat dan dua pasien lainnya sedang menunggu antrean.

Example 500x700

Meskipun IGD penuh, tim medis RS Unhas langsung melakukan pemeriksaan awal terhadap pasien yang datang. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh perawat dan dokter jaga, ternyata pasien tersebut membutuhkan penanganan segera. Namun, karena keterbatasan tempat tidur, pasien sementara dirawat di dalam ambulans sambil menunggu tempat tidur di IGD tersedia.

“Kami tegaskan, RS Unhas tidak pernah menolak pasien gawat darurat. Meskipun kapasitas IGD terbatas, kami tetap memberikan penanganan sesuai prosedur medis yang berlaku, termasuk melakukan penanganan di luar ruang IGD jika diperlukan,” jelas pihak RS Unhas dalam siaran pers tersebut.

Pihak rumah sakit juga menjelaskan bahwa selama proses penanganan, terjadi insiden perekaman video tanpa izin oleh seorang laki-laki yang mengganggu proses pemeriksaan medis. Peristiwa ini turut menambah kompleksitas situasi di IGD yang sudah penuh.

Setelah sekitar satu jam, tempat tidur di IGD tersedia dan pasien tersebut akhirnya dapat dipindahkan ke dalam IGD untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Pasien kemudian dirujuk ke bagian penyakit dalam dan dirawat inap hingga akhirnya kondisinya membaik.

RS Unhas menekankan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan profesional kepada seluruh pasien. Pihak rumah sakit juga membuka diri untuk dialog konstruktif dengan masyarakat dan media guna meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik. Mereka juga meminta kepada pihak-pihak yang menyebarkan informasi yang tidak akurat untuk bertanggung jawab dan memberikan klarifikasi. RS Unhas tidak akan segan mengambil langkah hukum bagi pihak yang terbukti mencemarkan nama baik rumah sakit.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *