JAKARTA,- , 25 April 2025 – Ketua Dprd Sulsel Rachmatika Dewi , Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahman Pina dan Yasir Machmud silaturrahim bersama Kepala BGN, Dadan Hindayana, di Jakarta menghasilkan kesepakatan penting untuk merealisasikan program makanan bergizi gratis di Sulsel.
Wakil ketua Dprd Sulsel Rahman Pina menyampaikan antusiasme masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, terhadap program ini. Ia menuturkan pengalamannya mendengar langsung permintaan siswa SMP di enrekang dan kepala sekolah di SMP 19 yang berharap program ini segera terlaksana di sekolah mereka.
Kepada pak Dadan, yang didampingi sejumlah staf, ada pak Rizal, Direktur BGN, Rahman Pina menceritakan betapa warga, terkhusus anak sekolah, ingin segera menikmati makan bergizi.
“Pak, kapan kami juga bisa makan makan bergizinya pak Prabowo-Gibran,”begitu kata saya, pada pak Dadan, menirukan ucapan seirang siswa SMP pada saya ketika pulang kampung di Enrekang,usai lebaran lalu. Permintaan yang sama disampaikan kepsek SMP 19 Makasar, pada saya pekan lalu. “Anak anak selalu tanya pak dewan, kapan kita dapat makan gratis, di SMP lain sudah ada yang dapat,”begitu kata pak Kasim ke saya. Ungkap Rahman Pina
Beliau mendengar langsung dari pak Dadan terkait visi luar biasa badan ini. Sesuai target, hingga akhir tahun 2025 ini, akan memberi makan 17 juta orang, dan finish di angka 82 jt orang. Bisa dibayangkan, memberi makan pada 82 juta orang setiap hari. Berapa banyak beras dibutuhkan, daging ayam, telur dan buah yang harus disediakan. Dengan demikian akan membangun ekosit ekonomi baru dengan rantai ekonomi luar biasa.
Dihadapan Pimmpinan Dprd Sulsel Dadan Hindayana menjelaskan visi BGN untuk menyediakan makanan bergizi bagi jutaan orang di Indonesia. Ia memaparkan rencana pembangunan 600-700 dapur gizi di Sulsel, masing-masing dapur akan mempekerjakan sekitar 47 orang dan melayani sekitar 3500 penerima manfaat.
Hal ini berpotensi menyerap tenaga kerja hingga 38.000 orang secara langsung, belum termasuk para pemasok bahan makanan. Program ini diharapkan dapat mendorong swasembada pangan di daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kerja sama ini menandai langkah signifikan dalam upaya pemerintah untuk mengatasi masalah gizi dan kemiskinan di Indonesia. Program makan gratis ini tidak hanya memberikan akses makanan bergizi bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait. Harapannya, program ini akan membawa senyum dan kesehatan bagi anak-anak Indonesia.