MAKASSAR, – 13 Januari 2025 , Politisi asal Sulawesi Selatan selalu mendapatkan tempat tersendiri di panggung politik nasional. Peran dan kiprah putra putri Sulsel turut mewarnai blantika politik Indonesia. Baru-baru ini, portal berita online narasimedia.id kerjasama lembaga social media monitoring meagadata.id merilis hasil riset mengenai lima tokoh asal Sulsel yang paling berpengaruh di kancah nasional sepanjang tahun 2024.
Riset ini dilakukan melalui penelusuran rekam jejak digital dan media social monitoring kiprah para tokoh tersebut dalam berbagai sektor kehidupan.
Mengapa rekam jejak digital jadi parameter penting? Jawabannya, karena konvergensi informasi memungkinkan publik memberikan penilaian atas kinerja para tokoh publik tersebut, dalam bentuk percakapan, pernyataan maupun pemberitaan yang merefleksikan emosi atau sentimen terhadap sang figur.
Lima tokoh Sulsel paling berpengaruh versi narasimedia.id tersebut adalah Jusuf Kalla, Andi Amran Sulaiman, Tamsil Linrung, Nasaruddin Umar, dan Nurdin Halid. Berikut profil dan pencapaian mereka:
- Jusuf Kalla: Kepemimpinan yang Berkelanjutan
Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (JK) menduduki peringkat teratas. Meskipun telah purna tugas sebagai Wakil Presiden RI pada tahun 2019, pengaruh JK tetap terasa kuat. Bahkan setelah tidak lagi menjabat. Saat ini, ia memimpin Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk periode ketiga dan kembali memimpin Palang Merah Indonesia (PMI) setelah menyelesaikan dualisme kepengurusan. Sebagai pemimpin Kalla Group, JK terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi, khususnya di Indonesia Timur, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di sektor energi terbarukan, transportasi, dan infrastruktur.
- Andi Amran Sulaiman: Revolusi Pertanian Berbasis Inovasi
Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. (AAS) menempati posisi kedua. Dedikasi AAS pada pengembangan pertanian sejak muda membawanya menjadi Menteri Pertanian RI. Ia dikenal sebagai inovator, menciptakan Agrisolution, sebuah teknologi ramah lingkungan untuk pengendalian hama. AAS juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS). Sebelum terjun ke politik, ia membangun Tiran Group, konglomerasi besar di Sulawesi yang bergerak di sektor pertambangan, energi, dan distribusi pangan. Prestasi AAS di Kementerian Pertanian, termasuk swasembada pangan dan menekan impor beras, membuatnya kembali dipercaya sebagai Menteri Pertanian pada periode 2024-2029 di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
- Tamsil Linrung: Pengalaman Parlementer dan Pengaruh Politik
Tamsil Linrung berada di peringkat ketiga. Ia sosok politisi kawakan yang menjalani periode kelimanya di parlemen. Tamsil memiliki pengaruh besar di lembaga legislatif. Saat ini, mantan pimpinan Badan Anggaran DPR tersebut menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI periode 2024-2029. Selain itu, ia berperan sebagai salah satu Head Coach Tim Nasional Pemenangan Capres Cawapres Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024 yang lalu. Tamsil juga dikenal sebagai tokoh ulama dan pendidikan, aktif dalam program peningkatan kesejahteraan guru honorer dan pengembangan pendidikan Islam.
- Nasaruddin Umar: Kepemimpinan Keagamaan dan Moderasi Islam
Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A. menempati peringkat keempat. Ulama, akademisi, dan pemimpin keagamaan ini memiliki pengaruh besar baik di tingkat nasional maupun internasional. Wajahnya mulai populer sejak menjabat sebagai Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama. Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, ia dikenal sebagai penggerak Islam moderat dan berperan penting dalam mempromosikan perdamaian dan toleransi. Kini, Ia menjabat sebagai Menteri Agama RI periode 2024-2029, dan menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan korupsi dan efisiensi anggaran di Kementerian Agama.
- Nurdin Halid: Ekonomi Kerakyatan dan Kepemimpinan Olahraga
Prof. Dr. (H.C.) Drs. H.A.M. Nurdin Halid berada di peringkat kelima. Ia adalah tokoh berpengaruh di bidang ekonomi kerakyatan, olahraga, dan politik. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Ketua Dewan Koperasi Indonesia, dan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Negeri Makassar (IKA UNM). Pengalamannya sebagai Ketua Umum PSSI (2003-2011) juga menunjukkan kontribusinya di dunia olahraga.
Kelima tokoh ini mewakili beragam sektor dan menunjukkan kekuatan kepemimpinan dan pengaruh Sulawesi Selatan di tingkat nasional. Kiprah mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi pada pembangunan Indonesia.
