Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
KesehatanNasional

Kapolri Apresiasi Kepala BPOM Taruna Ikrar Atas Prestasi Basmi Mafia Obat dan Makanan Ilegal

41
×

Kapolri Apresiasi Kepala BPOM Taruna Ikrar Atas Prestasi Basmi Mafia Obat dan Makanan Ilegal

Sebarkan artikel ini

Jakarta, 10 Januari 2025 – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi kepada Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, atas keberhasilannya dalam membasmi peredaran obat dan makanan ilegal yang bernilai ratusan miliar rupiah. Apresiasi tersebut disampaikan dalam pertemuan keduanya di Mabes Polri, Jumat (10/1/2025).

Pertemuan tersebut berlangsung penuh keakraban, dengan Kapolri dan Kepala BPOM bernostalgia tentang masa awal karier mereka sebagai polisi dan dokter, terutama saat pandemi COVID-19.

Example 500x700

Taruna Ikrar mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam tugasnya adalah maraknya peredaran makanan, minuman, obat, dan kosmetik ilegal yang mengandung bahan berbahaya, baik melalui penjualan langsung maupun online. Ia bersyukur atas dukungan penuh dari Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam memberantas kejahatan ini.

“Kapolri sangat mendukung BPOM dan tidak akan tebang pilih dalam menindak siapa pun yang melanggar hukum,” tegas Taruna Ikrar .

Sejak Oktober hingga Desember 2024, tercatat 40% daerah di Indonesia rawan kejahatan terkait obat, makanan, dan kosmetik. BPOM menerima 42,99% pengaduan dari masyarakat terkait produk ilegal .

Untuk mengatasi masalah ini, BPOM bersama Polri melalui Deputi IV melakukan pengawasan ketat terhadap keamanan, manfaat, dan mutu obat dan makanan, termasuk kosmetik, guna melindungi kesehatan masyarakat dan menciptakan keadilan dalam berusaha .

Pada Oktober dan November 2024, BPOM bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) melakukan intensifikasi pengawasan dan penindakan terhadap produksi dan peredaran kosmetik ilegal dan/atau mengandung bahan berbahaya. Hasilnya, ditemukan 235 item atau 205.400 pieces produk kosmetik ilegal dan/atau mengandung bahan berbahaya di empat wilayah, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Total nilai kerugian ekonomi mencapai Rp8.910.348.000,- .

Nilai kerugian ekonomi terbesar terjadi di Jawa Barat (lebih dari Rp4,59 miliar), diikuti Jawa Timur (Rp1,88 miliar), Jawa Tengah (Rp1,43 miliar), dan Banten (Rp1,01 miliar) .

Selain itu, BPOM bersama Polri juga berhasil mengungkap dan memusnahkan barang bukti hasil operasi besar di Semarang dan Bandung pada tahun 2024. Nilai ekonomi barang bukti yang dimusnahkan mencapai lebih dari Rp400 miliar .

Tim gabungan BPOM dan Polri juga menggerebek tiga lokasi di Kawasan Industri Candi dan menemukan lebih dari 1 miliar tablet, ratusan karung bahan baku, dan alat produksi senilai Rp317 miliar. Obat-obatan ilegal yang ditemukan mengandung bahan berbahaya seperti trihexyphenidyl, tramadol, dan dekstrometorfan, yang kerap disalahgunakan .

Di Bandung, operasi serupa dilakukan pada hari yang sama, di mana Tim BPOM bersama Polda Metro Jaya berhasil mengungkap produksi ilegal obat keras dan obat bahan alam (OBA) di wilayah Marunda dan Cikarang .

Taruna Ikrar menegaskan bahwa semua temuan tersebut akan diproses secara hukum berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman pidana hingga 12 tahun penjara .

“Demi keselamatan rakyat Indonesia, kami akan menindak secara tegas siapa pun yang melanggar hukum dan merugikan rakyat,” tegas Taruna Ikrar .

Obat-obatan ilegal tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat. Penyalahgunaan obat keras dapat memicu kecanduan, kerusakan organ vital seperti hati dan ginjal, hingga berujung pada kematian .

Kerjasama erat antara BPOM dan Polri dalam memberantas peredaran obat dan makanan ilegal merupakan langkah penting dalam melindungi kesehatan masyarakat dan menciptakan keadilan dalam berusaha .

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *