Lapangan Lantamal VI Makassar menjadi saksi bisu pertempuran sengit antara dua tim terbaik Sulawesi Selatan dalam final Gala Siswa Indonesia (GSI) 2025, Jumat (26/9/2025). Ribuan pasang mata dari Makassar dan sekitarnya, termasuk pendukung setia dari Sidrap, memadati stadion untuk menyaksikan laga penuh emosi ini.
Atmosfer pertandingan begitu membara dengan gemuruh sorakan, tabuhan drum, dan koreografi suporter yang menciptakan gelombang semangat di sekeliling lapangan. Pertandingan final ini bukan hanya sekadar adu kekuatan fisik, tetapi juga pertarungan strategi, teknik, dan mental yang menentukan siapa yang terbaik.
Sebelumnya, di babak semi-final, GSI Makassar menunjukkan performa impresif dengan mengalahkan GSI Wajo 4-1. Kemenangan telak itu mengantarkan mereka ke partai puncak untuk berhadapan dengan GSI Sidrap.
Babak pertama final berlangsung dengan tensi tinggi. Makassar menerapkan formasi defensif yang solid, dengan Arga (nomor 3) sebagai pengawal utama di lini tengah dan Dzakiyy Jamil L (nomor 14) disiplin menjaga sisi sayap. Strategi high pressing yang diterapkan Makassar berhasil memaksa Sidrap kehilangan bola di area berbahaya. Pada menit-menit awal babak pertama, sebuah umpan terobosan cerdas berhasil dikonversi menjadi gol oleh pemain depan Makassar, menutup babak pertama dengan skor 1-0.
Di babak kedua, Sidrap mencoba mengubah strategi dengan memperlebar permainan melalui overlapping run dari sayap kanan dan umpan silang ke kotak penalti Makassar. Usaha mereka membuahkan hasil dengan gol penyama kedudukan menjadi 1-1, disambut riuh pendukung Sidrap. Namun, Makassar tidak menyerah. Melalui serangan balik cepat, Rafael (nomor 15) berhasil menembus pertahanan Sidrap dan mencetak gol, mengubah skor menjadi 2-1. Momentum pun berpihak pada Makassar. Tidak lama kemudian, Fajar (nomor 10) memastikan kemenangan Makassar dengan gol ketiga, memanfaatkan celah di pertahanan Sidrap yang mulai kelelahan. Skor akhir 3-1 mengukuhkan dominasi Makassar dalam pertandingan ini.
Kemenangan Makassar tidak lepas dari taktik yang solid, penguasaan bola yang baik, dan koordinasi antar lini yang terjalin dengan sempurna.
Di balik gemerlap kemenangan, ada kisah inspiratif dari para pemain muda. Dzakiyy Jamil L, bek kiri yang merupakan siswa SMP Negeri 19 Makassar dan didikan SSB Hasanuddin, tampil memukau sepanjang pertandingan. Dzakiyy dan Arga adalah sahabat yang bermain bersama di SSB Hasanuddin dan bersekolah di SMP Negeri 19 Makassar. SSB Hasanuddin sendiri dimiliki oleh H. Bahar Muharram, legenda PSM Makassar tahun 90-an dan ayah kandung dari Asnawi Mangkualam, kapten tim nasional Indonesia.
Pertandingan final ini dipimpin oleh wasit Sahrir dari ASKOT C3, dengan Awe I Wahyu JK dan Awe II Arfah Suares sebagai asisten wasit. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Badan Liga Askot PSSI Makassar Ahmad Sukarno, Exco Askot PSSI Makassar Rahdan Rahman, dan Pelaksana GSI Tingkat Provinsi Sulsel yang juga ketua Igornas Sulsel, Mulahizhun Amien.
