Makassar, – Karang Taruna Kota Makassar bersama beberapa perwakilan organisasi masyarakat (ormas) seperti Semut Hitam, Paku Terbang, Laskar Garuda Indonesia, dan beberapa ormas lainnya, menggelar aksi bersih-bersih di Flyover Makassar pada Jumat (05/09/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan coretan-coretan vandalisme yang merusak keindahan ikon kota tersebut.
Flyover Makassar, yang dulunya merupakan salah satu ikon utama kota sebelum adanya Jembatan Layang Tol Pettarani, kini kondisinya memprihatinkan akibat sering dijadikan lokasi aksi demonstrasi. Dinding-dindingnya dipenuhi tulisan-tulisan yang mengandung amarah dan pesan negatif, memberikan edukasi buruk kepada masyarakat.
“Kami dari Karang Taruna berinisiatif melakukan kegiatan ini karena kami ingin Makassar bersih dan aman. Kami melakukan ini bukan hanya karena kami peduli, tetapi juga ingin memberi pesan kepada siapapun yang sering melakukan aksi vandalisme, termasuk adik-adik mahasiswa yang sering melakukan aksi demonstrasi,” ujar [Nama Perwakilan Karang Taruna], koordinator kegiatan.
Lebih lanjut, ia menambahkan, “Aksi demonstrasi memang dilindungi oleh undang-undang, jadi silakan menyampaikan aspirasi dan kritikan, tetapi janganlah merusak dan menghancurkan kota kita. Jadilah pribadi yang baik saat melakukan aksi, bukan pribadi yang brutal.”
Kegiatan bersih-bersih dimulai sejak pagi dan berhasil dirampungkan pada pukul 16.30 WITA. Seluruh coretan vandalisme berhasil dibersihkan, mengembalikan sedikit keindahan Flyover Makassar.
Karang Taruna Makassar juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, termasuk Kapolda Sulsel, Kapolrestabes Makassar, Walikota Makassar, Dandim 1408, serta seluruh anggota ormas yang terlibat.
“Semoga kegiatan kecil ini bisa menjadi awal yang baik untuk mengetuk nurani semua pihak agar selalu menjaga kebersihan, keindahan, dan keamanan kota kita. Ingat, tidak ada tempat yang lebih indah untuk bernaung kecuali rumah kita, dan Makassar adalah RUMAH KITA,” pungkasnya.
Aksi ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi masyarakat Makassar untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menjaga fasilitas publik dari tindakan vandalisme.
