Makassar, 30 Agsustus 2025 – Aksi demonstrasi yang berlangsung di depan gedung DPRD Makassar berujung pada kerusakan signifikan terhadap fasilitas publik, termasuk gedung DPRD, kendaraan, dan infrastruktur di sekitarnya. Insiden ini segera menjadi perhatian utama, memicu beragam reaksi dan diskusi di berbagai platform media sosial serta di kalangan masyarakat luas.
Menanggapi kejadian ini, Nasran Mone, tokoh masyarakat Kota Makassar, menyampaikan pandangannya. Ia menyoroti adanya potensi kekecewaan mendalam di kalangan masyarakat terhadap kinerja wakil rakyat sebagai salah satu faktor yang mungkin memicu aksi demonstrasi tersebut.
“Saya mengamati bahwa tidak banyak komentar yang terkait keprihatinan atau menyalahkan tindakan pembakaran gedung DPRD di media sosial. Ini mungkin indikasi bahwa sebagian masyarakat merasa aspirasi mereka tidak sepenuhnya terwakili oleh para wakil rakyat,” ujar Nasran Mone.
Nasran Mone menekankan urgensi pembukaan ruang aspirasi yang lebih inklusif bagi masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya penegakan hukum yang adil, tanpa pandang bulu.
“Kita harus belajar dari peristiwa ini. Kedepannya, ruang aspirasi harus dibuka selebar mungkin bagi masyarakat. Jangan sampai ada upaya pembungkaman. Hukum juga harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa diskriminasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nasran Mone mengingatkan para wakil rakyat untuk menjalankan tugas dan fungsi mereka secara konsisten, serta memenuhi janji-janji yang telah mereka berikan kepada masyarakat saat kampanye.
“Wakil rakyat harus berfungsi dan bertindak sesuai dengan amanah yang diberikan. Mereka harus membuktikan bahwa mereka serius dengan janji-janji yang telah diucapkan saat meminta dukungan dari rakyat,” tambahnya.
Pemerintah Kota Makassar dan pihak-pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah konstruktif untuk merespons aspirasi masyarakat dan meningkatkan komunikasi yang efektif antara wakil rakyat dan konstituennya. Investigasi mendalam terkait insiden demonstrasi juga sedang dilakukan untuk memastikan proses hukum yang adil dan transparan.
Peristiwa demonstrasi ini menjadi momentum penting untuk refleksi dan perbaikan dalam sistem perwakilan rakyat di Makassar. Dengan membuka ruang aspirasi yang lebih luas, menegakkan hukum secara adil, dan memastikan wakil rakyat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, diharapkan dapat tercipta hubungan yang lebih harmonis dan saling percaya antara pemerintah dan masyarakat.
Nasran Mone tidak lupa menyampaikan dukacita yang mendalam terkait insiden pembakaran yang mengakibatkan adanya korban meninggal dunia diantaranya staf dprd Kota Makassar, cleaning servis dan pejabat kecamatan yang semuanya kebetulan ada di gedung dprd saat berlangsung rapat paripurna .
