Jakarta – Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), dan mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, menyampaikan pernyataan terkait situasi nasional terkini. Keduanya menyerukan ketenangan dan mengajak semua pihak untuk menahan diri demi menjaga keamanan dan stabilitas bangsa.
JK, yang dikenal sebagai tokoh perdamaian, menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan. “Dalam keadaan hari ini, tentu kita menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan,” ujarnya dalam keterangan resmi. Ia mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas semua pihak yang terlibat. “Mudah-mudahan ini bisa disampaikan dengan baik bahwa semua yang bersalah harus diberi tindakan yang sepadan, yang keras,” tegas JK, seperti dikutip dari makassar.terkini.id.
Lebih lanjut, JK mengingatkan masyarakat akan dampak luas jika situasi terus memanas. “Jika kota bergejolak seperti ini, maka kehidupan ekonomi akan berhenti. Ini bisa berakibat panjang,” jelasnya, menekankan pentingnya menjaga stabilitas demi keberlangsungan kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Mahfud MD memberikan pandangan yang menyejukkan. Ia menyatakan bahwa para demonstran yang menyampaikan aspirasi tidak bisa disalahkan atau ditindak secara represif. “Kita harus sabar dan jernih dalam melihat peristiwa. Mereka yang demo dan marah-marah tak bisa disalahkan dan ditindak secara represif karena mereka menyampaikan aspirasi,” ujarnya.
Mahfud juga menyoroti dilema yang dihadapi aparat keamanan di lapangan. “Personel aparat bersenjata di lapangan yang kemudian menabrak pendemo juga harus dikasihani. Mereka itu mungkin panik karena situasi terjepit. Jika tidak tegas, disalahkan oleh atasan, tetapi jika terlalu tegas, berhadapan dengan massa,” tambahnya.
Pernyataan dari kedua tokoh ini diharapkan dapat meredakan tensi dan mengajak semua pihak untuk mengedepankan dialog serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
