Makassar, 27 Agustus 2025 – Program Studi Arsitektur, JurusanPendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar menghadirkan Prof. Madya Dr. Alice Sabrina Ismail dalam Kuliah Tamu Internasional bertajuk“Senibina Beridentiti ke Arah Pembangunan Masyarakat”. Kegiatan ini merupakan rangkaian hari ketiga International Guest Lecture dan Pameran Tugas Studio Mahasiswa Arsitektur, yang berlangsung pada Rabu, 27 Agustus 2025 di Aula DekanatFakultas Teknik UNM secara hybrid (luring dan daring).
Kuliah tamu ini diikuti oleh mahasiswa baru Program Studi Arsitektur angkatan 2025 serta beberapa mahasiswa dariangkatan sebelumnya. Melalui kesempatan ini, Prof. Alice membahas pentingnya arsitektur yang berakar pada budaya dan identitas lokal sebagai landasan membangun lingkungan binaanyang berkelanjutan serta berdampak pada kualitas hidupmasyarakat.
Dalam pemaparannya, Prof. Alice juga menampilkan beberapastudi banding di Malaysia, seperti mengenai rumah Melayu ataurumah kampung serta kawasan Kampung Malaka. Studi inimenggambarkan bagaimana identitas arsitektur tradisional tetapdipertahankan sekaligus dikembangkan agar relevan dengankebutuhan masyarakat modern.
Dalam kesimpulannya, Prof. Alice menegaskan bahwa identitasarsitektur tidak hanya mencerminkan aspek estetika, tetapi juga menyimpan nilai sejarah, filosofi, dan kearifan lokal. Arsitektur beridentitas dipandang sebagai fondasi penting dalammembangun lingkungan binaan yang berkelanjutan, sertamampu memperkuat jati diri masyarakat sekaligus menjawabtantangan pembangunan di masa depan.
Sebagai akademisi, peneliti, dan praktisi, Prof. Alice memilikirekam jejak panjang di bidang sejarah, teori, kritik, warisanbudaya, arsitektur Islam, hingga pedagogi. Beliau pernahmenjabat sebagai Direktur Sekolah Arsitektur UniversitiTeknologi Malaysia (2019–2023) dan saat ini menjabat sebagaiAdjunct Professor di Universiti Malaysia Sarawak (2024–sekarang). Melalui Pusat Penelitian Konservasi Warisan EtnisBerkelanjutan (cASEH) yang ia dirikan, Prof. Alice aktifmeneliti dan melestarikan warisan budaya etnis di Malaysia, sekaligus memimpin proyek nasional masa depan pendidikanarsitektur (2020–2030).
Kehadiran Prof. Alice di UNM menjadi momentum penting bagimahasiswa untuk mengenal lebih dekat perspektif global sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjagaidentitas arsitektur lokal. Kegiatan ini diharapkan dapatmemperluas cakrawala berpikir mahasiswa Arsitektur UNM sekaligus memotivasi mereka agar aktif berkontribusi pada pembangunan masyarakat melalui pendekatan arsitektur yang kontekstual dan berkarakter.
