Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah inovatif Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Prof. Taruna Ikrar, dalam upayanya menghidupkan kembali dunia usaha melalui reformasi regulasi dan pendekatan kolaboratif bersama pelaku industri.
Dalam pernyataannya, Airlangga menekankan bahwa BPOM di bawah kepemimpinan Taruna Ikrar menunjukkan terobosan signifikan dalam mendorong akselerasi perizinan dan peningkatan daya saing produk dalam negeri, khususnya di sektor farmasi, makanan, dan kosmetik.
“Kami menyambut baik langkah BPOM yang proaktif dalam mempercepat proses perizinan dan meningkatkan pengawasan berbasis teknologi. Ini sejalan dengan upaya pemerintah menciptakan iklim usaha yang sehat, kompetitif, dan inovatif,” ujar Menko Perekonomian dalam sebuah pertemuan dikantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam suadana penuh kehangatan 23 mei 2025.
Prof. Taruna Ikrar yang dikenal sebagai ilmuwan dunia yang dimiliki indonesia dan inovator dengan pengalaman internasional. Ia mendorong transformasi kelembagaan BPOM menuju lembaga yang adaptif, digital, dan responsif terhadap dinamika industri.
Salah satu inisiatif strategis BPOM saat ini adalah memperkuat ekosistem UMKM dan industri berbasis riset melalui pelatihan, sertifikasi cepat, dan digitalisasi pengawasan mutu.
“Dibawah nakhoda taruna ikrar saat ini BPOM menjadi mitra strategis dunia usaha, bukan sekadar regulator. Dengan prinsip keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan, kami optimis bisa membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk lokal,” ungkap Taruna Ikrar.
Langkah-langkah tersebut diapresiasi oleh berbagai asosiasi industri yang menyatakan bahwa BPOM kini lebih terbuka terhadap dialog dan kolaborasi, menciptakan atmosfer baru yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Rilis ini menandai sinergi kuat antara pemerintah, lembaga pengawas, dan sektor usaha dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat inovasi dan produksi berdaya saing global.
