Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaDaerah

Ketua Karang Taruna Tantang Kepala Rutan Makassar: Buktikan Tidak Ada Peredaran Ponsel!

58
×

Ketua Karang Taruna Tantang Kepala Rutan Makassar: Buktikan Tidak Ada Peredaran Ponsel!

Sebarkan artikel ini

Makassar, Sulawesi Selatan – Ketua Karang Taruna Makassar, Muhammad Zulkifli, melontarkan tantangan terbuka kepada Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Makassar terkait dugaan peredaran ponsel di dalam rutan. Zulkifli menyatakan memiliki bukti kuat yang menunjukkan adanya penggunaan ponsel oleh warga binaan, bertentangan dengan klaim pihak Rutan yang menyatakan tidak ada peredaran ponsel di dalam lingkungan mereka.

Dalam pernyataan tegasnya, Zulkifli menantang Kepala Rutan untuk membuktikan klaim tersebut. “Saya tantang Kepala Rutan Makassar. Jika saya bisa membuktikan adanya ponsel di dalam rutan, maka dia harus mundur dari jabatannya dan keluar dari ASN. Begitu juga dengan petugas-petugasnya yang terlibat harus diganti semua. Jika saya salah, saya siap bertanggung jawab,” tegas Zulkifli.

Example 500x700

Sebagai bukti, Zulkifli mengklaim memiliki rekaman video, bukti-bukti lain, dan kesaksian, termasuk dari seorang aparat, yang mendukung tuduhannya. Ia bahkan mengajak Kepala Rutan untuk bersama-sama berangkat ke Jakarta guna mempresentasikan bukti-bukti tersebut langsung di hadapan Menteri Pemasyarakatan. “Jika dia berani, ayo kita bawa saksi, bukti, dan semua pihak yang mengetahui kebenarannya. Saya yang akan membiayai tiket pesawatnya Kepala Rutan,” tambahnya.

Zulkifli juga mengkritik lemahnya pengawasan di Rutan Makassar, yang menurutnya telah gagal memberikan efek jera bagi narapidana. Ia menyoroti bagaimana akses terhadap ponsel memungkinkan narapidana untuk melanjutkan kegiatan kriminal, termasuk bisnis narkoba, bahkan dari dalam penjara. “Seharusnya rutan adalah tempat pembinaan, bukan tempat yang nyaman bagi pelaku kejahatan untuk melanjutkan bisnis jahat mereka,” ujarnya. Ia mencontohkan kasus besar seperti Freddy Budiman, yang tetap dapat mengendalikan bisnis narkobanya dari dalam penjara karena akses komunikasi yang tidak terputus.

Zulkifli berharap Menteri Pemasyarakatan dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) turun tangan untuk menangani permasalahan ini dan menindak tegas pejabat yang lalai dalam tugasnya. Ia menghindari komunikasi dengan pihak Kanwil karena khawatir adanya potensi kongkalikong. “Saya ingin pembuktian ini langsung di hadapan menteri terkait agar ada tindakan tegas,” pungkasnya. Tantangan Zulkifli ini menimbulkan pertanyaan besar tentang pengawasan di Rutan Makassar dan menuntut transparansi serta akuntabilitas dari pihak berwenang.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *