JAKARTA, 27 Januari 2025 – Hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 16-21 Januari 2024 menempatkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, sebagai menteri dengan kinerja terbaik menurut persepsi publik. Sebanyak 11,4% responden menyebut Sri Mulyani sebagai menteri berkinerja paling baik.
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan bahwa angka tersebut diperoleh melalui metode top of mind, di mana responden tidak diberikan daftar nama menteri. Hasil yang serupa didapatkan ketika responden diberikan daftar nama menteri. Tujuh nama menteri yang muncul secara konsisten di peringkat atas, dengan tingkat kepuasan di atas 1%, adalah:
- Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan): 11,4%
- Erick Thohir (Menteri BUMN): 11,2%
- Agus Harimurti Yudhoyono (Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan): 4,8%
- Teddy Indra Wijaya (Sekretaris Kabinet): 4,0%
- Nasaruddin Umar (Menteri Agama): 3,1%
- Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian): 2,7%
- Yusril Ihza Mahendra (Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan): 1,6%
Burhanuddin menambahkan bahwa survei ini menunjukkan bahwa penilaian kinerja menteri sangat dipengaruhi oleh seberapa dikenal menteri tersebut oleh publik. Responden cenderung memberikan penilaian positif kepada menteri yang sudah familiar bagi mereka.
Andi Amran Sulaiman dan Prestasi di Sektor Pertanian
Andi Amran Sulaiman, mantan Menteri Pertanian yang masuk dalam tujuh besar menteri berkinerja terbaik, menorehkan berbagai pencapaian signifikan selama masa jabatannya. Peningkatan produksi pangan nasional menjadi salah satu bukti nyata keberhasilannya. Hal ini didukung oleh program modernisasi alat dan mesin pertanian (Alsintan) dan berbagai inisiatif pemberdayaan petani. Kebijakan diversifikasi pangan dan penguatan ketahanan pangan juga menjadi prioritas utama, yang berkontribusi pada pengurangan ketergantungan impor dan peningkatan kesejahteraan petani. Upaya-upaya tersebut telah memperkuat sektor pertanian sebagai pilar penting perekonomian nasional.
Metodologi Survei
Survei Indikator Politik Indonesia ini menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sebanyak 1.220 responden diwawancarai secara tatap muka selama periode 16-21 Januari 2024.