Bone, 31 Oktober 2025 –, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Yasir Machmud, SE., M.Si, menggelar Reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025/2026 di Jalan Merdeka, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, pemuda, serta warga sekitar yang antusias menyampaikan berbagai aspirasi terkait kebutuhan pembangunan di wilayah mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Yasir Machmud menegaskan bahwa kegiatan reses bukan sekedar kewajiban, melainkan wujud tanggung jawab moral untuk hadir di tengah masyarakat, mendengar langsung aspirasi, serta memperjuangkan kepentingan mereka.
“Reses adalah momentum untuk menyapa masyarakat dan memastikan setiap aspirasi mendapatkan perhatian yang layak. Semua masukan akan kami tindak lanjuti agar bisa diakomodir ke dalam program pembangunan daerah” ujar Yasir Machmud.
Dalam materinya, Yasir Machmud juga menyampaikan perihal MBG (Makan Bergizi Gratis) sebagai program prioritas nasional yang tengah digencarkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut bahwa program tersebut memiliki dampak besar dalam peningkatan gizi anak-anak Indonesia dan sekaligus mendukung ketahanan pangan masyarakat.
“Program MBG adalah langkah nyata yang sangat baik. Selain menekan angka stunting, program ini juga mempekerjakan jutaan masyarakat, memberdayakan UMKM lokal seperti petani, nelayan, dan penyedia bahan pangan lainnya. Kita mesti mendorong pelaksanaannya berjalan optimal hingga ke daerah,” tambahnya.
Selain program MBG, warga juga mengeluhkan beberapa titik jalan provinsi yang rusak, perlunya perbaikan drainase, hingga pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat. Yasir Machmud menekankan bahwa inshaAllah aspirasi kami serap dan bagi saya “jabatan adalah kesempatan untuk berbuat baik bagi orang banyak”
Selain bertatap muka dengan masyarakat, Yasir Machmud juga menyisipkan waktu untuk bertemu dengan para tim suksesnya di beberapa titik,l. Reses meruoakan momentum untuk memperkuat hubungan kemitraan partisipatif masyarakat terhadap proses pembangunan di daerah.
