Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Uncategorized

Walikota Makassar Buka Forum Penyusunan Renstra 2025-2029: Menuju Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan

29
×

Walikota Makassar Buka Forum Penyusunan Renstra 2025-2029: Menuju Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini

Makassar, 20 Maret 2025 – Pemerintah Kota Makassar memulai langkah strategis dalam pembangunan lima tahun ke depan dengan membuka Forum Lintas Perangkat Daerah untuk penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Kota Makassar Tahun 2025-2029. Acara yang berlangsung di Ruang Sipakatau ini dipimpin langsung oleh Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, dan dihadiri oleh Wakil Walikota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, tim transisi MULIA, para asisten, staf ahli Pemkot Makassar, serta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam sambutannya, Walikota Munafri Arifuddin menekankan pentingnya forum ini sebagai tahapan krusial dalam perencanaan pembangunan Kota Makassar. Renstra ini akan menjadi pedoman bagi setiap perangkat daerah dalam menyusun perencanaan kerja lima tahun ke depan, selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Makassar.

Example 500x700

“Penyusunan Renstra ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah fundamental dalam mewujudkan visi Makassar yang kita cita-citakan,” tegas Munafri. Ia kemudian memaparkan visi kepemimpinannya bersama Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham, yaitu “Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan”.

Visi tersebut, lanjut Munafri, bukan sekadar slogan, melainkan komitmen nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Makassar. “Makassar Unggul” diartikan sebagai fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, penguatan ekonomi daerah, dan peningkatan daya saing di tingkat nasional dan internasional. Aspek “Inklusif” menekankan pemerataan pembangunan dan akses terhadap pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan pelayanan publik bagi seluruh lapisan masyarakat. “Aman” merujuk pada terciptanya lingkungan yang aman dan tertib, baik dalam aspek ketertiban umum maupun konteks sosial, ekonomi, dan lingkungan. Terakhir, “Berkelanjutan” memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.

Munafri berharap forum ini menghasilkan Renstra yang konkret, terukur, dan realistis, dengan indikator yang jelas dan terukur untuk setiap sasaran. Ia juga menekankan pentingnya perencanaan yang mempertimbangkan aspek sosial, partisipasi masyarakat, dan pengelolaan sumber daya yang ada. Kerjasama dan koordinasi antar perangkat daerah menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi tersebut.

Forum ini dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara yang disaksikan oleh Kepala Bappeda Andi Zulkifli Nanda, jajaran staf ahli, dan asisten. Kepala Bappeda Makassar dan tim transisi kemudian memimpin diskusi lebih lanjut mengenai penyusunan Renstra 2025-2029. Acara ini diharapkan menjadi tonggak awal pembangunan Kota Makassar yang lebih maju, inklusif, aman, dan berkelanjutan.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *