Makassar, 4 September 2025 – Komisi B DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan kerja ke Gudang Bulog Makassar pada hari Kamis, 4 September 2025. Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sulsel, H. Yasir Machmud, SE, M.Si, didampingi oleh Ketua Komisi B, A. Azizah Irma Wahyudiyati, dan diterima langsung oleh Pimwil Perum Bulog Sulselbar, Fahrurozi, serta Pimcab Makassar Perum Bulog, Karmila Hasmin Marunta, S.Sos, M.M.
Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk memantau ketersediaan stok beras serta kesiapan Gudang Bulog dalam menampung produksi gabah dan beras petani di Sulawesi Selatan. H. Yasir Machmud menekankan pentingnya pengecekan rutin untuk memastikan cadangan pangan aman dan distribusinya berjalan lancar.
“Pengecekan ke gudang seperti ini penting untuk memastikan cadangan pangan kita aman dan distribusinya berjalan baik,” ujar H. Yasir Machmud.
Selain memastikan kualitas beras, Yasir Machmud juga menyoroti peran krusial Bulog dalam melakukan intervensi harga pasar sesuai dengan Harga Eceran Tertentu (HET). Ia juga mengajak media untuk berperan aktif dalam menginformasikan jika ada pihak-pihak yang mencoba memainkan harga.
Pimwil Bulog Sulselbar, Fahrurozi, menyambut baik kunjungan dari Komisi B DPRD Sulsel. Ia menegaskan bahwa Bulog siap menampung gabah dan beras petani sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah sepanjang tahun 2025, sebagai bagian dari program swasembada pangan nasional.
“Bulog Sulselbar siap menampung gabah dan beras petani, dengan target yang telah ditentukan Pemerintah sepanjang tahun 2025, sebagai bagian dari program swasembada pangan nasional,” tegas Fahrurozi.
Lebih lanjut, Fahrurozi menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi lonjakan produksi gabah dan beras, Bulog telah menyiapkan langkah antisipasi dengan menyewa gudang tambahan di beberapa lokasi strategis di Sulawesi Selatan.
Ketua Komisi B, A. Azizah Irma Wahyudiyati, menambahkan bahwa kunjungan kerja ini merupakan bentuk dukungan sekaligus pengawasan agar program Presiden dapat berjalan dengan baik, menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan.
“Komisi B mendukung penuh program penyerapan gabah dan beras oleh Bulog Sulsel dengan memberikan masukan serta informasi di daerah mana saja yang belum terserap hasil pertaniannya, sehingga masyarakat dapat kepastian terhadap hasil panennya,” ujar A. Azizah Irma Wahyudiyati.
Dari hasil kunjungan tersebut, Komisi B DPRD Sulsel memastikan bahwa tidak ada beras rusak atau tidak layak konsumsi di gudang Perum Bulog Sulsel, dan mutu beras yang ada layak untuk diproduksi dan dikonsumsi.
Kunjungan kerja ini juga dihadiri oleh anggota Komisi B DPRD Prov. Sulsel lainnya, yaitu H. Alimuddin, H. Bahtiar, Heriwawan, Andi Saiful Misbahuddin, Yuniana Mulyana, drg. Marji Rumpak, dan Marthen Rantetondok.
