Makassar, 23 September 2025 – Wahyuni, kelahiran Lalatang kabupaten bone, mencatatkan namanya sebagai Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) dengan predikat Sangat Memuaskan. Pencapaian gemilang ini diraih setelah ia sukses mempertahankan disertasinya dalam Sidang Promosi Terbuka yang berlangsung khidmat di Aula Prof Fachruddin Unhas.
Disertasi yang berjudul “Pengaruh Edukasi Norma Sosial melalui Video Animasi terhadap Perilaku Pencegahan Seksual pada Anak Sekolah Dasar” ini menghadirkan pendekatan inovatif dalam melindungi anak-anak dari risiko kekerasan seksual. Penelitian ini menegaskan komitmen Wahyuni untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Sidang promosi ini dihadiri oleh jajaran guru besar di bidang kesehatan masyarakat dan akademisi Universitas Hasanuddin. Komisi penasehat yang membimbing Wahyuni terdiri dari Prof DR.drg Andi Zulkifli, M.Kes selaku ketua, dan Prof DR Ummu Salmah, SKM, M.Sc sebagai ko-promotor. Tim penguji yang memberikan masukan konstruktif adalah Prof DR. Farida Pattinggi, SH.MH, Prof DR.dr Muhammad Tahir Abdullah, SC, Msph, Prof Drh. M Rizal Martua Damanik MRepsc, Phd, serta DR Balqis, SKM, Msc,PH., Kes.
Wakil Walikota Palopo, DR. Akhmad Syarifuddin Daud, turut hadir memberikan dukungan. Kehadiran sang ayah menjadi suntikan semangat tersendiri bagi Wahyuni, meski ibunda tercinta berhalangan hadir karena sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Dalam disertasinya, Wahyuni menyoroti urgensi edukasi yang efektif dan mudah dipahami bagi anak-anak dalam upaya pencegahan kekerasan seksual. Ia mengembangkan video animasi yang dirancang khusus untuk menyampaikan norma sosial dan informasi penting tentang cara melindungi diri dari potensi pelaku kejahatan seksual, dengan bahasa dan visual yang ramah bagi anak usia sekolah dasar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video animasi memiliki dampak positif signifikan terhadap peningkatan perilaku pencegahan seksual pada anak-anak sekolah dasar. Media visual yang menarik dan pesan yang sederhana terbukti efektif meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak tentang pentingnya menjaga diri serta keberanian untuk melaporkan jika mengalami atau melihat tindakan mencurigakan.
“Penelitian ini membuktikan bahwa media edukasi kreatif dan sesuai dengan karakteristik anak-anak adalah alat yang sangat efektif dalam upaya pencegahan kekerasan seksual,” ujar Wahyuni usai sidang promosi. Ia berharap hasil penelitiannya menjadi acuan berharga bagi pengembangan program edukasi pencegahan kekerasan seksual yang lebih efektif dan menjangkau lebih banyak anak di Indonesia.
Kontribusi disertasi Wahyuni diharapkan berdampak positif luas bagi perlindungan anak-anak dari kekerasan seksual dan menginspirasi penelitian-penelitian selanjutnya di bidang kesehatan masyarakat.
Prestasi Internasional Wahyuni Sebelum Meraih Gelar Doktor
Sebelum meraih gelar doktor, Wahyuni telah menorehkan prestasi di kancah internasional dengan meraih penghargaan Best Paper Award dan Best Presented Paper Award dalam IRAJ International Conference di Doha, Qatar. Konferensi yang berlangsung pada 24-25 tahun lalu ini diikuti oleh peneliti terkemuka dari berbagai negara, seperti Inggris, Rusia, Lebanon, India, dan Qatar. Penelitian Wahyuni saat itu mengangkat tema “Social Norms and Child Sexual Violence,” yang membuktikan kualitas penelitiannya mampu bersaing di tingkat global.
