Takalar, 23 Agustus 2025 – Universitas Negeri Makassar (UNM) melalui tim dosen dari jurusan Geografi menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di SMA Negeri 3 Takalar. Program ini bertajuk “Transformasi Pembelajaran Geografi melalui Unmanned Aerial Vehicle (UAV): Solusi Kreatif untuk Peningkatan Kualitas Pemetaan Digital di SMA Negeri 3 Takalar.”
Kegiatan ini dipimpin oleh Guru Besar Geografi UNM, Prof. Dr. H. Erman Syarif, S.Pd., M.Pd., bersama dengan Fatahillah, M.Pd., dan Abd Malik, Ph.D. Tujuannya adalah untuk memperkuat literasi teknologi di kalangan guru-guru SMA Negeri 3 Takalar dalam proses pembelajaran, sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mendorong implementasi pembelajaran mendalam (deep learning) berbasis sains dan teknologi.
Prof. Erman Syarif menekankan bahwa pemanfaatan UAV bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang bagi siswa dan guru untuk melakukan eksperimen ilmiah, pemetaan lingkungan, hingga analisis spasial yang relevan dengan kehidupan nyata. “Siswa tidak sekadar menerima materi, tetapi mampu menganalisis, memecahkan masalah, dan menghasilkan solusi nyata melalui teknologi,” ujarnya.
Dalam sesi praktik, para guru berlatih mengoperasikan UAV untuk memetakan kawasan sekitar sekolah. Pengurus OSIS dan PANDU Digital juga diajak untuk mengeksplorasi potensi UAV dalam mendukung kegiatan organisasi, dokumentasi, hingga pengembangan proyek kreatif berbasis sains.
Kepala SMA Negeri 3 Takalar, Bapak Ilham, S.Pd., M.Pd., menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah nyata sekolah dalam menyesuaikan diri dengan program strategis Kemendikbudristek. “Pelatihan UAV ini adalah bentuk nyata penerapan pembelajaran mendalam yang menekankan kolaborasi, kreativitas, dan pemanfaatan teknologi mutakhir,” tuturnya.
Program ini didukung penuh oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) DIKTISAINTEK, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM, serta kerja sama strategis dengan SMA Negeri 3 Takalar. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi model inovasi pembelajaran geografi di era digital dan menginspirasi sekolah lain untuk mengembangkan potensi lokal serta membangun ekosistem pendidikan yang kreatif, adaptif, dan berdaya saing global.