Parepare, 11 Juli 2025 – Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil melaksanakan kunjungan kedua program pencegahan penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas Lapadde, Kota Parepare. Bertajuk “Edukasi dan Deteksi Dini: Membangun Kesadaran Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Lapadde,” kegiatan pada 11 Juli 2025 ini diikuti sekitar 40 peserta dan merupakan bagian dari program terstruktur empat tahap yang dimulai sejak 19 Juni 2025.
Program ini diinisiasi Unhas bersama Puskesmas Lapadde untuk mencegah dan mengendalikan PTM di Parepare. Ketua tim pengabdian, Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, S.KM., M.Kes., M.Sc.PH., menekankan pentingnya deteksi dini dan edukasi tepat guna mencegah komplikasi penyakit seperti hipertensi dan diabetes melitus.
Kegiatan selama empat jam melibatkan empat dosen dan lima mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, dipandu moderator Henni Kumaladewi Hengky, S.KM., M.Kes. Peserta menjalani pemeriksaan tekanan darah, gula darah puasa, kolesterol, dan pengukuran IMT, serta konsultasi kesehatan. Sesi edukasi disampaikan oleh Ns. Ruslang, S.Kep., M.Adm.Kes. (hipertensi) dan Ns. Suntin, S.Kep., M.Kep. (diabetes melitus), dengan metode interaktif dan media visual.
Ibu Siti Aminah, salah satu peserta, mengungkapkan rasa syukurnya atas pemeriksaan gratis yang mengungkap tekanan darah tingginya. Kepala Puskesmas Lapadde, Andi Tenri Balobo, S.KM., M.Kes., mengapresiasi program ini sebagai upaya promotif dan preventif yang meningkatkan kesadaran masyarakat.
Hasil pemeriksaan menunjukkan 17 kasus hipertensi, 27 kasus kolesterol tinggi, dan 21 kasus gula darah puasa tinggi yang membutuhkan tindak lanjut medis. Program ini juga meningkatkan pengetahuan peserta tentang pencegahan dan pengelolaan PTM serta mendorong adopsi gaya hidup sehat.
Program ini terbagi empat tahap: kunjungan pertama (19 Juni 2025) berupa survei; kunjungan kedua (11 Juli 2025) pemeriksaan kesehatan dan edukasi; kunjungan ketiga (jadwal mendatang) pelatihan petugas kesehatan; dan kunjungan keempat (jadwal mendatang) evaluasi dan rekomendasi. Perubahan urutan kunjungan kedua dan ketiga dilakukan untuk mempercepat deteksi dini PTM.
Kolaborasi Unhas dan Puskesmas Lapadde ini diharapkan menjadi model bagi program serupa di daerah lain, berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka kejadian dan prevalensi PTM di Parepare, dan memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan masyarakat.