Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Berita

Taruna Ikrar Kepala BPOM RI Resmikan Gedung Baru Fakultas Farmasi dan Pancasila Pharmaceutical Industry Universitas Pancasila dengan tanam pohon

0
×

Taruna Ikrar Kepala BPOM RI Resmikan Gedung Baru Fakultas Farmasi dan Pancasila Pharmaceutical Industry Universitas Pancasila dengan tanam pohon

Sebarkan artikel ini

JAKARTA —Universitas Pancasila meresmikan Gedung Baru Fakultas Farmasi serta fasilitas Pancasila Pharmaceutical Industry, oleh Kepala BPOM RI Prof dr Taruna Ikrar M.Biomed Ph.D dengan cara humanis yakni dengan menanam pohon Sabtu (13/12/2025).

Peresmian yang berlangsung di kawasan Teaching Pharmaceutical Industry Fakultas Farmasi Universitas Pancasila ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat pendidikan farmasi berbasis industri dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan nasional.

Example 500x700

Peresmian tersebut dihadiri Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. Arif Satria, Ketua Pembina Yayasan Pembina dan Pendidikan Universitas Pancasila (YPPUP) Dr. (H.C.) Ir. Siswono Yudo Husodo, Rektor Universitas Pancasila Prof. Dr. Adnan Hamid, serta Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Prof. Dr. apt. Syamsudin, bersama civitas akademika dan mahasiswa.

Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dikenal sebagai fakultas farmasi swasta pertama dan terbesar di Indonesia. Kehadiran gedung baru dan Pancasila Pharmaceutical Industry memperkuat peran fakultas ini sebagai pelopor pendidikan farmasi yang adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kebutuhan industri farmasi nasional.

Fasilitas Pancasila Pharmaceutical Industry dirancang sebagai sarana pembelajaran praktik yang menyerupai fasilitas produksi industri farmasi dan wajib memenuhi standar Good Manufacturing Practice (GMP). Melalui fasilitas ini, mahasiswa memperoleh pengalaman praktik kerja industri secara terintegrasi dengan pembelajaran teori di kelas, sehingga lebih siap memasuki dunia kerja setelah lulus.

Pembangunan fasilitas ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 serta Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya penguatan SDM unggul di bidang sains dan teknologi serta hilirisasi riset dan inovasi menjadi produk bernilai ekonomi. Kehadiran fasilitas ini diharapkan mendorong lahirnya inovasi farmasi yang kompetitif dan berorientasi pasar.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan perguruan tinggi merupakan mitra strategis dalam penguatan ekosistem obat dan makanan nasional. Dengan dukungan kolaborasi Academia, Business, dan Government (ABG), serta kesiapan BPOM menyandang status WHO Listed Authority (WLA), kebutuhan SDM farmasi berkompetensi tinggi akan semakin meningkat untuk mendukung daya saing produk farmasi Indonesia di pasar global.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *