Jakarta, 10 Juni 2025 — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Tamsil Linrung, menegaskan bahwa perjuangan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) merupakan bagian dari amanat konstitusi dan strategi kunci dalam mewujudkan pemerataan pembangunan nasional. Hal tersebut disampaikan Tamsil saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Pengurus Forum Komunikasi Nasional Percepatan Pembentukan Daerah Otonom Baru (FORKONAS PP DOB) di Ruang Komisi IV DPR RI, Jakarta, Selasa (10/6).
“Pembentukan DOB bukan sekadar impian, tapi panggilan zaman. Ini adalah bagian tak terpisahkan dari semangat otonomi daerah yang dijamin dalam UUD 1945, dan harus kita perjuangkan sebagai bagian dari cita-cita kemerdekaan,” ujar Tamsil di hadapan para pengurus pusat dan utusan FORKODA dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Tamsil mengkritisi kecenderungan resentralisasi kebijakan, terutama pasca diberlakukannya Undang-Undang Cipta Kerja yang membatasi sejumlah kewenangan pemerintah daerah. Ia menilai hal ini bertentangan dengan semangat reformasi dan desentralisasi yang menjadi pilar tata kelola negara pasca era Orde Baru.
“Kita tidak boleh membiarkan sentralisasi kembali menjadi arus utama. Ketika daerah dibatasi mengelola izinnya sendiri atau sumber dayanya, maka kita sedang mengabaikan kekuatan daerah sebagai penopang pembangunan nasional,” tegasnya.
Tamsil juga menyoroti dampak kebijakan moratorium pemekaran daerah, yang telah membekukan harapan ratusan wilayah yang telah memenuhi syarat administratif dan teknis. Meski memahami alasan efisiensi anggaran dan kesiapan kelembagaan, ia mendorong agar pemerintah mengambil langkah berani dengan menerbitkan Desain Besar Penataan Daerah (Desartada) sebagai pedoman strategis pemekaran.
“Desartada harus menjadi kompas agar pemekaran tak hanya legal secara administratif, tapi juga mampu melahirkan daerah-daerah yang mandiri, unggul, dan menjadi pusat pelayanan publik yang berkualitas,” ujarnya.
Mengangkat tema “Orkestra Memajukan Indonesia dari Daerah dalam Bingkai Visi Asta Cita”, Tamsil menyelaraskan perjuangan FORKONAS PP DOB dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan pembangunan daerah sebagai pilar utama agenda nasional.
“Indonesia Maju tidak dibangun dari menara-menara tinggi di ibu kota, tetapi dari desa-desa yang berdaya, dari daerah-daerah yang mandiri dan kuat,” katanya.
Ia menegaskan, FORKONAS PP DOB adalah mitra strategis pemerintah dalam mengakselerasi pemerataan pembangunan dan menjembatani aspirasi masyarakat daerah yang selama ini terpinggirkan.
Menutup sambutannya, Tamsil Linrung menitipkan amanah kepada pengurus FORKONAS PP DOB yang baru dilantik untuk menjadi pelopor gerakan daerah yang tidak mudah menyerah, tidak gentar terhadap tantangan, dan terus memperkuat konsolidasi nasional.
“Bangun jaringan yang kokoh, gerakkan FORKODA dengan satu tarikan nafas perjuangan. Kita bukan sekadar organisasi, kita adalah mata rantai dari Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan,” pungkasnya.
Pelantikan FORKONAS PP DOB ini dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Dr. Bima Arya Sugiarto, sejumlah anggota DPR RI, tokoh-tokoh pejuang otonomi daerah, serta perwakilan FORKODA dari berbagai provinsi.