Makassar, 4 Desember 2025 — Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah (SPIHU) Angkatan I Mandiri Tahun 2025 resmi berakhir di Hotel Alauddin Makassar.
Kegiatan yang berlangsung 28 November–4 Desember ini diikuti sekitar 89 peserta dari berbagai provinsi dan instansi, mulai dari Pemda, Polda Sulsel, Kemenag, UIN Alauddin, DDI, NU, Muhammadiyah, KBIHU hingga berbagai travel haji dan umrah.
Kegiatan berjalan lancar dan peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam sesi diskusi dan berbagi pengalaman. Pada penutupan, Prof. Dr. Fatmawati Hilal dan Ipda Muhammad Hilal membacakan Rekomendasi SPIHU Angkatan I Tahun 2025.
Rekomendasi tersebut menegaskan poin utama: rasio pembimbing 1:50 jamaah serta keharusan menghadirkan pembimbing perempuan, mengingat jamaah perempuan adalah mayoritas dan membutuhkan layanan khusus yang aman dan ramah. Peserta juga merekomendasikan:
• Penguatan standar manasik haji, termasuk penambahan jumlah pertemuan dan kualitas silabus;
• Integrasi Satu Data Haji Nasional serta penggunaan gelang elektronik untuk memantau jamaah;
• Perbaikan fasilitas Women-Friendly Hajj seperti toilet perempuan, ruang istirahat aman, dan transportasi ramah lansia;
• Standardisasi dan evaluasi KBIHU;
• Transparansi pembiayaan dan prioritas anggaran pada peningkatan fasilitas jamaah.
Dalam sesi kesan dan pesan, H. Faisal Ibrahim Surur, Lc., M.Si., owner PT. Saudi Patria Wisata, menyampaikan apresiasi atas kualitas pelatihan. Ia menilai SPIHU bukan hanya meningkatkan kompetensi, tetapi juga memperkuat jejaring dan profesionalisme para pelaku perhajian dari seluruh Indonesia.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, para peserta membawa komitmen untuk meningkatkan kualitas pembimbingan haji dan umrah yang lebih profesional, aman, dan berpihak pada kebutuhan jamaah, terutama perempuan dan lansia.
