Gorontalo,- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal Provinsi Gorontalo, H. Jasin Usman Dilo, menyatakan dukungannya terhadap penerbitan buku Islam di Gorontalo karya Faisal Pakaya dan Yanuardi Syukur. Menurutnya, karya tersebut memiliki nilai penting dalam meneguhkan identitas religius masyarakat Gorontalo sekaligus menjadi media dakwah intelektual bagi generasi muda.
Dalam kata pengantarnya, ketua Dewan Pembina Yayasan Al-Ishlah Gorontalo tersebut juga menegaskan bahwa Islam bukan sekadar agama bagi masyarakat Gorontalo, melainkan jantung kehidupan yang telah menyatu dengan adat dan budaya sejak berabad-abad lalu. “Falsafah Adat bersendikan Syara’, Syara’ bersendikan Kitabullah adalah bukti betapa Islam telah menjadi dasar dalam setiap langkah masyarakat Gorontalo,” ujarnya.
Sebagai senator, Jasin melihat penerbitan buku tersebut tidak hanya bernilai historis, tetapi juga strategis dalam menghadapi tantangan zaman. Ia berharap generasi muda Gorontalo menjadikan buku ini sebagai bacaan wajib untuk memahami sejarah sekaligus menjaga amanah keislaman yang diwariskan para leluhur. “Masjid-masjid bisa menjadi tempat berkumpul dan bersujud, tetapi buku seperti ini mampu menjadi masjid ilmu, sebagai tempat setiap pembaca meneduhkan hati, memperkaya pikiran, dan meneguhkan iman,” katanya.
Jasin Usman Dilo sendiri merupakan salah satu alumni berprestasi Politeknik Universitas Indonesia (Politeknik UI) jurusan Teknik Mesin angkatan 1991. Ia dikenal aktif dalam dunia pemerintahan, sosial, dan politik, serta memiliki rekam jejak kuat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Gorontalo. Sebagai senator, Jasin kerap menyoroti isu strategis seperti pemerataan pembangunan, pendidikan, keagamaan, dan penguatan ekonomi daerah.
Dukungan Jasin terhadap penerbitan buku Islam di Gorontalo menegaskan komitmennya pada pembangunan daerah yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga kultural dan spiritual. “Saya berharap semoga karya ini membawa berkah, memperkuat ukhuwah, dan menjadi amal jariyah bagi penulis serta setiap orang yang mengambil manfaat darinya,” pungkas tokoh yang juga dikenal sebagai ‘Lelaki Seribu Masjid’ tersebut.


















