MAKASSAR,- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Ekonomi (FISIE) Universitas Sembilanbelas November Kolaka menggelar Seminar Nasional Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan dan Riset Ilmu Sosial (SIMETRIS) Seri II Tahun 2025 secara hybrid di Ballroom Hotel Sutan Raja Kolaka dan melalui Zoom Meeting pada Selasa, 11 November 2025.
Kegiatan dibuka oleh Rektor USN Kolaka, Dr. H. Nur Ihsan, M.Hum, yang menegaskan bahwa SIMETRIS menjadi ruang strategis untuk memperkuat riset, kolaborasi ilmiah, dan pertukaran gagasan dalam upaya mendorong pembangunan berkelanjutan di tingkat daerah maupun nasional.
Hadir dalam kesempatan tersebut Dekan FISIE USN Kolaka, Kartomo, S.Pd., M.Ec.Dev., CHRS, serta Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Tenggara, Alam Quatavirga, S.Sos., M.A.P., yang mewakili Gubernur Sulawesi Tenggara. Keduanya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum ilmiah yang konsisten mengangkat isu-isu strategis terkait tata kelola dan ekonomi hijau.
Seminar menghadirkan empat narasumber nasional. Dr. Zulmasyhur, M.Si, Ketua Umum Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara (AsIAN), membuka sesi pemaparan dengan menekankan pentingnya harmonisasi antara investasi, tata kelola, dan partisipasi publik.
“Investasi tanpa tata kelola adalah pertumbuhan tanpa arah; tata kelola tanpa partisipasi adalah pembangunan tanpa jiwa. Semangat menuju Indonesia Emas 2045 harus berangkat dari daerah. Kabupaten Kolaka menjadi contoh nyata bahwa kekuatan lokal, jika dikelola dengan investasi beretika dan tata kelola yang baik, dapat menjadi penggerak ekonomi nasional,” ujarnya.
Narasumber berikutnya, Dr. Bhakti Nur Avianto, S.IP., M.Si, dari Universitas Nasional, menegaskan bahwa transformasi tata kelola merupakan tuntutan utama dalam meningkatkan kinerja pembangunan.
“Inovasi tata kelola pemerintahan bukan sekadar pilihan, melainkan prasyarat mutlak agar investasi dan potensi ekonomi lokal benar-benar menjadi kekuatan pendorong pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. Abdul Sabaruddin, S.Sos., M.Si, akademisi USN Kolaka sekaligus Direktur Bumi Anoa Indonesia, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan yang berdaya saing.
“Governansi kolaboratif bukan hanya pendekatan manajerial, tetapi katalis dalam menggerakkan pembangunan daerah. Pembangunan berkelanjutan tidak bisa dicapai oleh satu pihak; sinergi antaraktor adalah kunci keberhasilan,” jelasnya.
Narasumber terakhir, Bayu Saputra Ramadhan, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tenggara, memaparkan peran pasar modal dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan, termasuk pentingnya peningkatan literasi dan inklusi investasi bagi masyarakat.
Seminar dipandu oleh Arafat, S.Pd.I., M.Si, CHRS, sebagai moderator dan diikuti ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi, lembaga riset, dan instansi pemerintah. Kegiatan berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab dan diskusi tematik.
Melalui pelaksanaan SIMETRIS Seri II Tahun 2025, FISIE USN Kolaka berharap dapat menghasilkan rekomendasi akademik yang relevan untuk penguatan tata kelola, pengembangan potensi lokal, serta percepatan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
