Makassar, Sulawesi Selatan Kamis 20 Maret 2025 – Ratusan buruh pelabuhan di Makassar menggelar demonstrasi di depan Pelabuhan Makassar pada menuntut PT Pelni Cabang Makassar membuka kembali akses angkut barang rezi. Aksi yang diwarnai orasi dan tuntutan keras ini mendapat pengamanan langsung dari AKBP Restu Wijayanto, S.I.K., Kapolres Pelabuhan Makassar.
Para buruh merasa dirugikan oleh kebijakan PT Pelni yang dinilai tidak adil dan diskriminatif. Larangan pengangkutan barang rezi, menurut mereka, telah mengancam mata pencaharian ratusan buruh pelabuhan yang telah puluhan tahun menggantungkan hidup dari pekerjaan tersebut. Iccang, Ketua FSP Maritim Makassar dan Ketua DPC KSPSI Kota Makassar, menyatakan kekecewaannya terhadap kebijakan tersebut. “Apa gunanya kebijakan diterapkan kalau itu melanggar sisi kemanusiaan? Mending tidak usah ada kebijakan,” tegas Iccang dalam orasinya.
Para demonstran menyampaikan tuntutan mereka dengan lantang, meminta PT Pelni untuk segera mencabut kebijakan yang dianggap merugikan tersebut dan membuka kembali akses angkut barang rezi. Mereka menegaskan bahwa aksi demonstrasi akan terus berlanjut hingga tuntutan mereka dipenuhi dan mata pencaharian mereka kembali normal.
Di tengah kerumunan massa, AKBP Restu Wijayanto memimpin langsung pengamanan demonstrasi. Kapolres menghimbau para demonstran untuk tetap tertib dan tidak mengganggu arus lalu lintas. Ia juga menyampaikan dukungannya dan kesiapannya untuk membantu memperjuangkan hak-hak buruh melalui jalur hukum yang semestinya. “Rekan-rekan sekalian adalah teman saya, saudara saya. Bukan hanya kali ini kita berkoordinasi dan bertatap muka,” ujar AKBP Restu Wijayanto kepada para demonstran.
Di akhir demonstrasi, Kapolres menyampaikan apresiasinya kepada para koordinator aksi dan kembali menekankan pentingnya ketertiban. “Terima kasih kepada koordinator aksi, silahkan berjuang dan perjuangkan apa yang menjadi hak kalian, Hidup Buruh…!!” teriak Kapolres disambut tepuk tangan meriah dari para demonstran. Aksi demonstrasi berlangsung tertib dan kondusif di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT Pelni Cabang Makassar terkait tuntutan para buruh pelabuhan.