MAKASSAR, – Gedung tower Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan mulai dikerjakan secara bertahap setelah dibakar massa pada akhir Agustus 2025. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Sulsel, Fauzi Andi Wawo, kepada wartawan pada hari Ahad (7/12/2025).
Legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjelaskan, pengerjaan saat ini difokuskan pada lantai 1 dan 3 gedung tower, serta sebagian kecil di bagian belakang gedung. “Baru pengerjaan fisik di luar,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah melakukan peninjauan ke lokasi gedung DPRD Sulsel yang terbakar pada tanggal 29 Agustus 2025. Dari hasil kunjungan yang dilakukan pada Selasa (16/9/2025), Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana, menyampaikan bahwa terdapat sembilan bangunan yang mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat. Gedung tersebut berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Gedung tower termasuk dalam kategori kerusakan ringan hingga sedang. Selama ini, gedung ini digunakan oleh 85 anggota DPRD Sulsel untuk mengadakan rapat komisi. Dewi memperkirakan biaya perbaikan gedung tower mencapai sekitar Rp 99 miliar.
“Kami berharap proses perbaikan gedung yang rusak ringan bisa dimulai Oktober dan selesai Desember 2025. Gedung tower bisa kami perbaiki dan dijadikan kantor sementara,” jelas Dewi.
Sementara itu, gedung yang mengalami kerusakan berat adalah gedung sekretariat dan gedung utama DPRD Sulsel. Perbaikan kedua gedung tersebut diprediksi baru akan rampung pada Desember 2026. Mengenai anggaran perbaikan gedung tersebut, Dewi menyatakan masih dalam tahap perhitungan karena gedung tersebut dibangun sejak tahun 1978.
“Kami harus menghitung dulu biaya pembangunan ulang,” tegasnya.
