Makassar – Kasus penutupan TPQ Alimul Ilmi secara pihak oleh utusan perusahaan kini menambah kecaman dari berbagai lembaga dan komunitas di Makassar, salah satunya datang dari Komunitas Pendakwah Keren (KPK) Indonesia
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal KPK Indonesia, Zein Asfar
Menurutnya, tindakan tersebut merupakan perilaku premanisme yang mencederai semangat belajar Santri
“Ini bagian dari tindakan premanisme, kami mempertanyakan dimana letak hati nurani perusahaan dan orang-orang yang terlibat memagari pagar beton dan menutup seluruh akses masuk tempat mengaji tersebut”. Ujarnya
Menurutnya, Kejadian tersebut mendapatkan sorotan tajam dan menjadi perbincangan dikalangan pegiat dakwah setelah melihat video penutupan TPQ Alimul Ilmi di Jalan Deppasawi Dalam, Maccini Sombala, yang beredar di media sosial
“Komunitas Pendakwah Keren Indonesia ikut geram melihat vidio yang beredar dan saat kami mengonfirmasi kasus tersebut kepada pengelola TPQ”. Tuturnya
“Penutupan TPQ secara paksa oleh perusahaan, mencederai nurani ummat dan menginjak-Injak benteng moral anak-anak kita, Jangan jatuhkan mental anak-anak dengan cara-cara tidak moral, dunia sementara akhirat selamanya, tanah seluas apa yang kita perebutkan? Jika Ujung-ujungnya kita hanya butuh tanah ukuran 2×1 diakhir hayat kita”. Kecam Ustadz Zein sapaan akrabnya
Ia pun berharap, agar para pemangku kebijakan di Kota Makassar segera menuntaskan polemik tersebut
“Kita berharap pemerintah dan Aparat setempat dapat menyelesaikan dan ada solusi cepat agar anak-anak kita dapat belajar seperti biasanya”. Bebernya