Sinjai, 29 Juli 2025 – Direktorat Intelkam Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut kepada para nelayan di Kabupaten Sinjai. Kegiatan yang difokuskan pada pencegahan praktik penangkapan ikan yang merusak ini dilaksanakan di Pulau Kodingare, Padaelo, Kecamatan Pulau Sembilan, pada Senin (28/7).
Kanit I Subdit Ekonomi Dit Intelkam Polda Sulsel, Iptu Andi Rahmat Wijaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran nelayan akan dampak negatif penggunaan alat tangkap ilegal terhadap lingkungan laut. “Kami melakukan dialog dan edukasi langsung dengan nelayan di Sinjai untuk meningkatkan kepedulian mereka terhadap kondisi laut,” ujar Iptu Andi Rahmat kepada wartawan.
Fokus utama edukasi tersebut adalah bahaya penggunaan alat tangkap yang merusak ekosistem, seperti pukat harimau, bahan peledak, dan racun. Iptu Andi Rahmat, yang akrab disapa Andi Aso, menekankan bahwa praktik penangkapan ikan ilegal masih ditemukan di sejumlah wilayah pesisir Sulawesi Selatan dan mengancam kelestarian sumber daya laut.
“Kami berharap dapat mengubah pola pikir nelayan agar lebih bertanggung jawab,” kata Andi Aso. “Mereka tidak hanya mengejar hasil tangkapan yang banyak, tetapi juga harus mempertimbangkan dampaknya terhadap ekosistem laut jangka panjang. Penting untuk beralih ke metode penangkapan ikan yang lebih ramah lingkungan.”
Pulau Sembilan, dengan sekitar 7.000 penduduk dan 80-90% berprofesi sebagai nelayan, menjadi lokasi yang strategis untuk kegiatan edukasi ini. Para nelayan di pulau tersebut sangat bergantung pada laut sebagai sumber penghidupan utama mereka.
Salah satu nelayan, Mansur, menyambut baik kegiatan edukasi tersebut. “Kami menyadari bahwa laut adalah sumber kehidupan kami,” kata Mansur. “Setelah kegiatan ini, kami berkomitmen untuk lebih menjaga kelestarian laut demi keberlanjutan ekonomi dan ketersediaan pangan masyarakat pesisir.”
Selain edukasi, Dit Intelkam Polda Sulsel juga memberikan bantuan sembako kepada para nelayan yang hadir dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif di kalangan nelayan untuk menjaga lingkungan laut demi masa depan yang lebih lestari dan berkelanjutan. Pihak kepolisian berharap program serupa dapat terus dilakukan di wilayah pesisir lainnya di Sulawesi Selatan.
















