Jakarta, 01 September 2025 – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menggelar aksi damai di depan Gedung DPR RI pada hari ini sebagai bentuk aspirasi mahasiswa terhadap kondisi terkini bangsa Indonesia. Aksi yang berlangsung secara tertib dan damai ini turut dihadiri oleh perwakilan ojek online, menunjukkan solidaritas lintas elemen masyarakat.
Aksi damai ini diselenggarakan dengan tujuan beberapa poin tuntutan sebagai berikut:
- Pangkas Gaji dan tunjangan DPR RI
- Berhentikan DPR dan Pejabat BUMN Mantan Napi Korupsi
- Batalkan Pajak dan Iuran yang Membebankan Rakyat
- Sahkan RUU Masyarakat Adat
- Sahkan RUU Perampasan Aset
- Sahkan RUU Pekerja Rumah Tangga
- Naikan Gaji Guru dan Dosen
- Tangkap, Adili, Penjarakan Personil Brimob yang Merenggut Nyawa Rekan Ojek Online Affan Kurniawan pada 28 Agustus 2025
- Mendorong Kapolri untuk tegas menjaga ketertiban di tengah kegaduan nasional yang sedang terjadi
Kehadiran perwakilan ojek online dalam aksi ini mencerminkan persatuan berbagai elemen masyarakat dalam memperjuangkan kepentingan bersama. “Kami bersatu karena masalah yang dihadapi bangsa ini mempengaruhi semua lapisan masyarakat, dari mahasiswa hingga pekerja sektor informal,” ujar Ketua PP PMKRI periode 2024-2026, Susana Florika Marianti Kandaimu.
Perwakilan ojek online yang hadir menyampaikan dukungan terhadap gerakan mahasiswa yang memperjuangkan keadilan dan transparansi. Mereka juga menyuarakan aspirasi terkait perlindungan hak-hak pekerja dan regulasi yang adil untuk sektor transportasi online terkhususnya tuntutan untuk mengusut kejadian meninggalnya saudara Affan Kurniawan.
Raymundus Tolol Presidium Gerakan Kemasyarakatam PP Pmkri menegaskan komitmennya untuk melakukan aksi secara damai dan konstitusional. Seluruh massa aksi telah diberikan pembekalan mengenai pentingnya menjaga ketertiban dan menghormati prosedur keamanan yang ditetapkan.
“Sebagai organisasi mahasiswa yang berpegang pada nilai-nilai Pancasila dan demokrasi, PMKRI berkomitmen untuk menyalurkan aspirasi melalui cara-cara yang konstruktif dan tidak merugikan kepentingan umum,” tambah Raymundus
PMKRI berharap aksi damai ini dapat menjadi momentum bagi pemerintah dan DPR RI secara untuk lebih mendengarkan suara rakyat, khususnya generasi muda dan pekerja yang rentan. Organisasi ini juga akan terus melakukan monitoring terhadap kebijakan-kebijakan yang akan diambil DPR RI ke depannya.
Aksi berlangsung dari pukul 11.00 hingga 18.00 WIB dengan tetap mematuhi protokol keamanan dan tidak mengganggu aktivitas sekitar Gedung DPR RI.
