Makassar,02/01/2024 – Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar secara resmi menyatakan komitmennya untuk mengawal proses pengusutan kasus penembakan terhadap advokat Rudi S. Gani yang terjadi pada malam pergantian tahun, Selasa (31 Desember 2024). Rudi S. Gani, yang ditembak di kediamannya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, meninggal dunia akibat luka tembak tersebut.
Sehari setelah melayat ke rumah duka di Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar, perwakilan Peradi Makassar diterima oleh Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Yudhiawan Wibisono, di Mapolda Sulsel. Dalam pertemuan tersebut, Peradi Makassar menyampaikan harapannya agar kasus ini diusut tuntas dan transparan.
Tadjuddin Rahman, salah satu perwakilan Peradi Makassar, mengungkapkan rasa syukurnya atas penerimaan Kapolda dan instruksi yang diberikan kepada jajarannya untuk bekerja maksimal mengungkap kasus ini. “Pertemuan hari ini memberikan harapan besar bagi kami. Kapolda sendiri menerima kami dan memberikan instruksi kepada jajarannya untuk bergerak, untuk mengungkap kasus ini seterang-terangnya,” ujar Tadjuddin.
Sementara itu, H. Hasman Usman, menambahkan bahwa Peradi Makassar telah membentuk tim khusus untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Tim ini akan mengawal proses penyelidikan dan penyidikan hingga tuntas. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dari tingkat penyelidikan hingga penyidikan, agar terungkap apa penyebab terduga pelaku tega melakukan hal demikian,” tegas Hasman.
Kasus penembakan ini telah menimbulkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, dan seluruh anggota Peradi Makassar. Kejadian ini juga menjadi sorotan publik dan memicu kekhawatiran akan keamanan dan keselamatan para advokat dalam menjalankan tugasnya. Peradi Makassar mendesak agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik penembakan tersebut. Mereka berharap proses hukum berjalan dengan adil dan transparan, serta memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban. Peradi Makassar berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku.
