Makassar, 03/01/2025 – Kembali digegerkan oleh kasus kekerasan yang menimpa seorang advokat. Rusdi S. Gani, seorang advokat yang berpraktik di Kabupaten Bone, ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2024, di kediamannya saat sedang makan malam bersama keluarga. Insiden ini mengakibatkan Rusdi S. Gani meninggal dunia.
Kejadian tersebut langsung memicu kecaman dan tuntutan agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini. Pusat Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) Sulawesi Selatan berada di garis depan, mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan untuk melakukan investigasi yang transparan dan akuntabel.
Ketua PBHI Sulawesi Selatan, Idham Lahasang, dalam konferensi pers hari ini, menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut. Ia menekankan bahwa penembakan terhadap seorang advokat merupakan serangan terhadap sistem peradilan dan penegakan hukum itu sendiri.
“Ini bukan hanya kasus pembunuhan biasa. Ini adalah serangan terhadap profesi advokat, terhadap akses keadilan, dan terhadap keamanan publik,” tegas Idham Lahasang. “Kami menuntut agar Polda Sulsel segera mengungkap motif di balik penembakan ini, menangkap pelakunya, dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.”
Idham Lahasang juga menyoroti potensi ancaman terhadap advokat lainnya jika kasus ini tidak diusut secara tuntas dan pelaku tidak segera diadili. Ia khawatir kejadian ini akan menciptakan iklim ketakutan dan intimidasi yang dapat menghambat akses masyarakat terhadap keadilan.
PBHI Sulawesi Selatan menyatakan siap memberikan pendampingan hukum kepada keluarga korban dan akan mengawasi proses investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Mereka juga meminta agar proses hukum berjalan transparan dan akuntabel, sehingga masyarakat dapat yakin bahwa keadilan akan ditegakkan.
“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas,” lanjut Idham Lahasang. “Kami berharap Polda Sulsel dapat bekerja secara profesional dan memberikan kepastian hukum bagi keluarga korban dan masyarakat luas.”
Kejadian ini telah menimbulkan gelombang keprihatinan dan kecaman dari berbagai kalangan, termasuk organisasi advokat dan masyarakat sipil. Semua pihak berharap agar kasus penembakan advokat Rusdi S. Gani ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya perlindungan bagi para penegak hukum dan pejuang keadilan di Indonesia.
