MAKASSAR, – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggelar Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, Rabu (5/3/2025), ini menjadi wadah penting bagi pemerintah untuk menyerap aspirasi dan masukan dari berbagai pihak terkait.
Forum ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, dan unsur lainnya. PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar, Irwan Adnan, menekankan pentingnya perencanaan pembangunan yang adaptif dan solutif terhadap dinamika perkembangan Kota Makassar.
“RPJMD bukanlah sekadar dokumen rencana, tetapi harus menjadi panduan strategis yang benar-benar diimplementasikan,” ujar Irwan Adnan dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa proses perencanaan harus responsif terhadap tantangan dan peluang yang ada, sehingga pembangunan kota dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Hal senada disampaikan Kepala Bappeda Kota Makassar, A. Zulkifly. Ia menegaskan bahwa forum konsultasi publik ini merupakan bagian integral dari proses penyusunan RPJMD. Tujuannya, agar rencana pembangunan yang disusun benar-benar mengakomodasi kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
“Melalui forum ini, kita ingin memastikan RPJMD 2025-2029 menjadi dokumen yang partisipatif, responsif, dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan,” jelas A. Zulkifly.
Dalam forum tersebut, berbagai isu strategis pembangunan Kota Makassar dibahas secara intensif. Diskusi yang berlangsung dinamis menghasilkan berbagai masukan dan rekomendasi berharga yang akan dipertimbangkan dalam penyusunan RPJMD. Beberapa isu yang menjadi sorotan antara lain pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pengelolaan lingkungan hidup.
Pemkot Makassar berharap, RPJMD 2025-2029 yang akan disusun dapat menjadi blueprint pembangunan yang komprehensif dan mampu membawa Kota Makassar menuju kemajuan yang lebih pesat dan berkelanjutan. Proses konsultasi publik ini diharapkan mampu menciptakan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan seluruh stakeholder dalam pembangunan Kota Makassar.
