Makassar, 21 Januari 2025 – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar menunjuk Muchtar Djuma sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum. Penunjukan ini dilakukan setelah Ketua Umum sebelumnya, Ahmad Susanto bermasalah hukum.
“Rapat pleno merupakan rapat tertinggi di KONI Makassar, yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I. Kehadiran 42 perwakilan cabor menunjukkan partisipasi 100 persen,” ujar Muchtar Djuma dalam keterangan pers di Makassar, Selasa (21/1/2025).
Muchtar menjelaskan bahwa penunjukan Plt Ketua Umum sesuai dengan Anggaran Dasar KONI Makassar. Aturan tersebut mengatur penunjukan Plt Ketua jika ketua umum mundur, meninggal dunia, atau ditetapkan sebagai tersangka. Ia menambahkan bahwa kepengurusan KONI Makassar telah vakum selama kurang lebih tujuh bulan.
Sebagai Plt Ketua, Muchtar Djuma akan memfokuskan tugasnya pada persiapan pelaksanaan Musyawarah Kota (Muskot) KONI Makassar. “Kami diberi tugas untuk melaksanakan Muskot paling cepat tiga bulan, paling lama enam bulan,” tambahnya.
Muchtar juga membantah isu yang beredar mengenai ketidakjelasan status Plt Ketua Umum. Ia menegaskan bahwa penunjukannya telah disepakati dalam rapat pleno pada 10 Januari 2025 di kantor KONI Makassar. “Jika seseorang hadir dalam rapat, menyetujui hasil rapat, lalu di luar rapat mengatakan tidak ada, itu namanya berbohong,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh pengurus KONI Makassar untuk kembali membangun kebersamaan dan fokus pada tugas utama, mengingat masa periode kepengurusan akan segera berakhir. “Tugas pelaksana ketua umum ini tidak lama. Hanya mempersiapkan penyelenggaraan Musorkot,” tutupnya.
Penunjukan Muchtar Djuma sebagai Plt Ketua KONI Makassar mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerhati olahraga dan politisi senior Nasran Mone. Dukungan ini diharapkan dapat memastikan kelanjutan program pembinaan olahraga di Makassar dan keberlanjutannya di bawah kepemimpinan Walikota Makassar, Munafri Arifuddin.
