MAKASSAR, – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar akan mengintegrasikan sistem pembayaran pajak ke dalam Layanan Online Terintegrasi Warga Makassar (Lontara Plus). Langkah ini bertujuan untuk mempermudah warga dalam membayar pajak, sekaligus memastikan keamanan dan keakuratan data pembayaran.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Makassar, Andi Asminullah, menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana penggunaan Lontara Plus untuk pembayaran pajak. Nantinya, Lontara Plus akan menyediakan opsi pembayaran pajak yang terhubung langsung dengan sistem internal Bapenda.
Meskipun pembayaran dapat dilakukan melalui Lontara Plus, penetapan jumlah pajak yang harus dibayarkan tetap akan dilakukan oleh Bapenda melalui aplikasi internal bernama Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simakda), khususnya di bidang keuangan daerah.
“Penetapan jumlah pembayaran tetap melalui sistem Bapenda. Pembayaran bisa lewat Lontara Plus, tetapi harus terintegrasi dengan aplikasi internal untuk menjaga keamanan data dan keakuratan angka,” ujar Andi Asminullah, Selasa (5/8).
Simakda telah digunakan oleh Bapenda selama lebih dari 10 tahun dan menjadi basis data utama wajib pajak di Makassar. Melalui integrasi ini, sistem pembayaran pajak di Lontara Plus akan terkoneksi dengan Simakda, sehingga data penetapan pajak dan realisasi pembayaran dapat tersinkronisasi.
Andi Asminullah menekankan pentingnya sistem ini untuk mencegah terjadinya selisih data antara penetapan pajak dan jumlah yang dibayarkan. “Jangan sampai ada kasus pajak yang seharusnya Rp200 juta tiba-tiba berubah menjadi Rp100 juta. Semua harus terkoneksi untuk memastikan akurasi,” tegasnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar juga berencana untuk meningkatkan (upgrade) Simakda agar lebih responsif dan kompatibel dengan sistem pembayaran digital. Upaya ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi pendapatan daerah, sekaligus memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam memenuhi kewajiban mereka.
Integrasi serupa telah diterapkan di beberapa daerah lain, seperti Kota Tangerang, yang telah lebih dulu memanfaatkan sistem pembayaran pajak digital yang terhubung dengan aplikasi