MAKASSAR, SULAWESI SELATAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memastikan pembangunan Stadion Untia akan dilakukan secara bertahap. Sebagai langkah awal, Pemkot telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp70 miliar untuk kegiatan penimbunan lahan pada tahun 2026. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar, Andi Zulkifly, pada Minggu (29/6/2025).
“Tahun depan kita menganggarkan Rp 70 miliar untuk penimbunan di lokasi seluas 6,3 hingga 6,4 hektare,” ujar Andi Zulkifly.
Sebelum memasuki tahap konstruksi fisik, Pemkot Makassar saat ini tengah fokus pada penyiapan dokumen perencanaan yang komprehensif. Dokumen-dokumen tersebut meliputi feasibility study (FS), analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), dan analisis dampak lalu lintas (andalalin). Untuk mendukung penyusunan dokumen ini, Pemkot telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk FS, Rp1 miliar untuk amdal, dan Rp300 juta untuk andalalin. Proses tender untuk penyusunan dokumen tersebut ditargetkan dimulai pada awal Juli 2025.
Untuk memastikan proses perencanaan berjalan lancar dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, Pemkot Makassar melibatkan aparat penegak hukum dalam setiap tahapannya. Hal ini bertujuan untuk mencegah potensi kendala hukum di masa mendatang.
Kepala Bidang Infrastruktur Bappeda Makassar, Andi Irwan Andana Wijaya, menambahkan bahwa proyek Stadion Untia merupakan program prioritas Pemkot Makassar yang telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Ia juga memastikan bahwa proses pensertifikatan lahan telah dilakukan pada tahun 2025.
“Proyek ini akan dikerjakan melalui kerjasama antar instansi terkait untuk memastikan percepatan pembangunan,” jelas Andi Irwan. Pembangunan Stadion Untia akan dilakukan secara bertahap, dengan penimbunan lahan sebagai tahap
