MAKASSAR,- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Tamsil Linrung menegaskan soliditas dukungan DPD terhadap Asta Cita. Dalam konteks menjaga kepentingan nasional di tengah dinamika global, Ia juga mengapresiasi langkah diplomatik Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Tamsil menilai Presiden berhasil menempatkan Indonesia sebagai aktor penyeimbang di panggung politik global.
Hal itu disampaikan dalam Sidang Paripurna DPD yang digelar pada Selasa (24/6) di Kompleks Parlemen, Senayan. Menurut Tamsil, di tengah ketegangan geopolitik yang tidak menentu, Presiden Prabowo tampil konsisten membawa pesan universal untuk dunia yang harmonis, dan memperjuangkan kepentingan Indonesia secara berwibawa tanpa terjebak pada polarisasi yang terjadi.
Pada kesempatan tersebut, Tamsil juga menegaskan dukungan penuh DPD RI terhadap misi membangun Indonesia dari desa. “DPD solid dan kompak, satu suara mendukung Asta Cita. Visi tersebut selaras dengan amanat DPD sebagai representasi daerah, dan menjadi fondasi penting untuk mewujudkan pembangunan nasional yang inklusif dan berkeadilan,” terang Tamsil.
Lebih lanjut, mantan pimpinan Badan Anggaran DPR ini, menyatakan komitmen DPD menjalankan pengawasan konstruktif terhadap pelaksanaan proyek strategis nasional yang bersinggungan langsung dengan daerah, guna memastikan program-program tersebut berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu yang dikemukakan Tamsil adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menurutnya memberikan dampak ganda bagi pembangunan nasional. Tamsil menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dan penguatan peran daerah, agar program MBG berkelanjutan dan memberi dampak yang lebih luas.
“Saya telah menyaksikan langsung pelaksanaan MBG di lapangan. Program ini tidak hanya menjamin kebutuhan gizi anak-anak sebagai fondasi generasi unggul, namun juga memperkuat perekonomian lokal melalui pemberdayaan petani, nelayan, UMKM, dan penciptaan lapangan kerja padat karya di desa,” ungkapnya.
Selain itu, DPD RI juga menyoroti pentingnya kemandirian pangan yang merupakan pilar dari arsitektur ketahanan nasional. Tamsil menyatakan bahwa isu swasembada pangan tidak semata-mata bersifat teknis, tetapi juga mencakup keadilan distribusi sumber daya dan nasib petani. “DPD RI mendukung penuh pembangunan ekosistem pertanian yang tangguh, dengan infrastruktur modern, menerapkan teknologi, dan kebijakan harga yang melindungi petani,” imbuhnya.
Di akhir pernyataannya, Tamsil menegaskan bahwa DPD RI berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo. “Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi aktif demi tercapainya tujuan nasional,” pungkas Tamsil.