MAKASSAR,- Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, menerima audiensi Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulsel pada Selasa, 17/6 2025.
Pangdam menekankan pentingnya generasi muda untuk terus belajar dan menghindari sifat malas guna menjadi penerus bangsa yang berkualitas. Ia juga mengingatkan bahwa tantangan serius seperti stunting harus menjadi perhatian bersama.
Pangdam berharap kepemimpinan generasi muda hari ini tidak terlepas dari gaya kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.Menurutnya, cerminan demokrasi terbaik dapat dilihat pada pelaksanaan salat berjamaah, yang mengajarkan kedisiplinan, kebersamaan, dan kepemimpinan yang adil.
Selain itu, Pangdam menekankan perlunya menjunjung tinggi budaya siri’ na pacce sebagai identitas masyarakat Sulawesi Selatan yang saat ini perlahan memudar. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga sikap gotong royong sebagai bangsa yang majemuk dari berbagai latar belakang etnis dan budaya.
Pangdam juga menjelaskan peran organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia mengajak untuk meneladani sikap para pendahulu dalam menciptakan kerukunan meskipun berbeda pendapat dan saling menghargai antarsesama.
Semangat perjuangan dari Jenderal Sudirman perlu diwarisi oleh generasi muda hari ini, terutama di kalangan Muhammadiyah, untuk terus berjuang demi kemajuan bangsa. Pangdam berharap generasi muda dapat menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam upaya menanggulangi stunting, Pangdam mengajak semua pihak untuk bersama-sama menurunkan angka prevalensi stunting di Sulawesi Selatan. Menurut data, angka stunting di Sulsel masih tinggi dan memerlukan perhatian serius dari seluruh komponen masyarakat. Pangdam berharap melalui kolaborasi dan gotong royong, masalah stunting dapat diatasi demi masa depan generasi muda yang lebih sehat dan cerdas.
Dengan semangat kebersamaan dan kepemimpinan yang baik, Pangdam yakin generasi muda Sulawesi Selatan dapat menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
