Makassar – Kegiatan Munaqasyah atau ujian akhir santri yang digelar Forum Komunikasi Taman Pendidikan Qur’an (FKTPQ ke-V Kota Makassar tahun 2025 berlangsung meriah dan penuh kekhidmatan.
Acara yang dipusatkan di Masjid Raya Kelurahan Gaddong, Kecamatan Bontoala, Minggu (7/12/2025), mendapat perhatian besar dari Pemerintah Kota Makassar.
Munaqasyah menjadi ajang bagi ratusan santri untuk menunjukkan kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an sebagai evaluasi akhir sebelum mereka melanjutkan pembinaan di TPQ masing-masing.
Kabag Kesra Pemkot Makassar, Muhammad Syarif, S.SIP., M.Si, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa Munaqasyah tak hanya menjadi ajang penilaian, tetapi juga pengingat bagi orang tua dan guru untuk terus menjaga kualitas bacaan Al-Qur’an anak.
“Setelah kegiatan ini, para santri akan kembali membaca dan mengulang hafalan di rumah. Harapan kami, Munaqasyah menjadi awal yang baik bagi keluarga dan bisa menjadi contoh bagi lingkungan agar semakin banyak anak-anak mengikuti pembelajaran Al-Qur’an melalui TPQ,” ujarnya.
Syarif menyebut, kegiatan tahun ini diikuti 38 rumah santri dengan total peserta mendekati 400 santri. Menurutnya, jumlah tersebut menunjukkan meningkatnya minat masyarakat terhadap pendidikan Al-Qur’an di Makassar.
Pemkot Makassar, lanjut Syarif, memberi dukungan penuh terhadap kegiatan Munaqasyah dan pembinaan guru mengaji. Tahun 2025 menjadi awal pemberian insentif bulanan rutin bagi guru mengaji, dan pada tahun berikutnya ditargetkan seluruh guru yang memenuhi kategori mendapat jaminan hari tua dari pemerintah.
“Semoga dengan adanya dukungan insentif, guru-guru TPQ semakin termotivasi menguatkan pendidikan Al-Qur’an bagi anak-anak, baik di masjid maupun kelompok belajar di rumah,” tambahnya.
Ia menambahkan, jumlah santri yang belajar di masjid-masjid di Kota Makassar mencapai sekitar 1.600 orang, sedangkan Forum Komunikasi Taman Pendidikan Qur’an (FKTPQ) yang berada di bawah organisasi tersebut menghimpun sekitar 50 TPQ.
Syarif berharap Forum Komunikasi TPQ dan seluruh lembaga Qur’ani terus berkembang dan memberi kontribusi bagi terwujudnya Makassar sebagai kota religius.
“Kegiatan Munaqasyah ke-V ini semoga menjadi pemicu semangat bagi santri, guru mengaji, dan orang tua untuk tetap menjaga tradisi pendidikan Al-Qur’an di Kota Makassar,” tutupnya.
















