MAKASSAR,- Program Studi Doktor Administrasi Publik Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menorehkan prestasi akademik melalui penyelenggaraan 2nd Doctoral International Conference pada tanggal 21–22 Mei 2025, bertempat di Hotel Universitas Hasanuddin, Makassar. Konferensi bertaraf internasional ini menjadi forum strategis bagi para akademisi, praktisi, dan pengambil kebijakan untuk saling bertukar pengetahuan, perspektif, dan pengalaman dalam bidang administrasi publik dan kebijakan global.
Kegiatan ini menghadirkan para pembicara terkemuka dari berbagai negara, di antaranya Prof. Agus Pramusinto (Universitas Gadjah Mada, Indonesia), Prof. Gi Heon Kwon (Korea Selatan), Prof. Alex B. Brillantes, Jr. (Filipina), Prof. Jose Chen (Taiwan), Prof. Lili Pang (Singapura), dan Prof. Sida Sonsri Tiara (Thailand). Salah satu tokoh penting yang turut memberikan kontribusi pemikiran dalam forum ini adalah Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Dalam sesi presentasinya, Wali Kota Munafri memperkenalkan tujuh program unggulan yang menjadi bagian dari visi strategis Pemerintah Kota Makassar bertajuk MULIA (Makassar untuk Lebih Inklusif dan Adaptif). Program-program ini merupakan manifestasi komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas hidup warga dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang inklusif serta berbasis teknologi.
Tujuh program tersebut meliputi:
1. Gratis Seragam Sekolah, sebagai bentuk dukungan pendidikan dan pengurangan beban biaya keluarga.
2. Gratis Iuran Sampah, guna menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi seluruh warga.
3. Gratis Pemasangan Instalasi Air Bersih, untuk menjamin akses air yang adil dan merata.
4. Pembangunan Stadion Bertaraf Internasional, mendukung pengembangan olahraga dan ekonomi kreatif.
5. MULIA Berjasa, program jaminan sosial yang difokuskan pada kelompok masyarakat rentan.
6. MULIA Super Apps, aplikasi digital terpadu untuk layanan publik yang cepat dan efisien.
7. MULIA Creative Hub, ruang kreatif dan pemberdayaan UMKM yang tersebar di setiap kecamatan.
Melalui presentasi ini, Wali Kota Munafri menekankan pentingnya inovasi dan partisipasi masyarakat dalam membangun tata kelola pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan warganya. Kehadirannya dalam forum internasional ini menunjukkan sinergi antara dunia akademik dan praktik pemerintahan dalam membentuk kebijakan publik yang berdaya saing dan berkelanjutan. (*)
