Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Berita

MUI Sulsel Menjadi Pembicara pada Dialog Keumatan dan Kebangsaan Muswil Hidayatullah

12
×

MUI Sulsel Menjadi Pembicara pada Dialog Keumatan dan Kebangsaan Muswil Hidayatullah

Sebarkan artikel ini

Makassar,– Musyawarah Wilayah (Muswil) Hidayatullah yang digelar pada Ahad, 5 Desember 2025 di Asrama Haji Sudiang Makassar menghadirkan dialog keumatan dan kebangsaan sebagai agenda strategis dalam memperkuat kontribusi umat terhadap pembangunan nasional.

Ketua Umum MUI Sulawesi Selatan Prof. KH. Najamuddin H. Abd. Safa yang diwakili Ketua Bidang Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri, Prof. H. Mustari Mustafa, menjadi narasumber utama dengan paparan bertema “Sinergi Anak Bangsa Menyongsong Indonesia Emas 2045: Perspektif Keumatan.”

Example 500x700

Dialog ini turut menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan daerah, seperti Dr. H. Abd. Azis Kahar Muzakar, Ir. Irwan Bachri Syam (Bupati Luwu Timur), Prof. H. Muhammad Asdar, Ir. H. Fadly Ibrahim, serta Ketua Umum DPP Hidayatullah, KH. Naspi Arsyad. Acara dipandu oleh akademisi dan peneliti pendidikan, Dr. Irfan Yahya.

Sekitar 700 peserta yang terdiri dari pengurus Hidayatullah tingkat pusat, wilayah, hingga daerah, serta para ulama dan tokoh masyarakat hadir dalam dialog tersebut. Momentum ini dinilai penting mengingat dinamika sosial-politik nasional yang bergerak menuju fase strategis pembangunan Indonesia Emas 2045. Tiga tantangan utama bangsa yang disorot adalah menguatnya polarisasi sosial, melemahnya etos kebersamaan, dan kebutuhan akan kepemimpinan moral yang mampu menjaga arah perjalanan bangsa.

Dalam paparannya, Prof. H. Mustari Mustafa menegaskan peran MUI sebagai khadim al-ummah—pelayan dan pembimbing umat—yang menjaga keseimbangan antara nilai-nilai keislaman dan keberlanjutan kehidupan berbangsa. Menurutnya, MUI berperan memperkuat platform kolaborasi antarlembaga, termasuk ormas, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, serta masyarakat luas.

Dialog ini mempertegas bahwa pembangunan bangsa tidak cukup bertumpu pada aspek ekonomi dan infrastruktur semata, melainkan membutuhkan integrasi nilai spiritual, etika publik, dan komitmen kebangsaan. Melalui forum tersebut, MUI bersama Hidayatullah meneguhkan sinergi untuk memperkuat fondasi moral menuju Indonesia yang berkemajuan, berakhlak, dan penuh persaudaraan.

Sementara Muswil secara resmi dibuka oleh Walikota Makassar Munafri Arifuddin. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi Hidayatullah dalam membina umat dan memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat.

Munafri menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk berkolaborasi dengan Hidayatullah. “Pemerintah Kota Makassar siap berkomitmen bersama Hidayatullah untuk menghadirkan program-program yang membawa manfaat bagi masyarakat,” ujarnya. Ia menyatakan Pemkot selalu membuka ruang kolaborasi untuk program yang berdampak langsung pada kemajuan kota dan kesejahteraan warga.

Irfan Suba Raya

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *